Istilah dan Pengertian Transportasi

Posted by taufick max Selasa, 28 Mei 2013 0 komentar
Share on :

Istilah dan Pengertian dalam Transportasi

Istilah Transportasi, Istilah Jalan Raya, Pengertian Jalan Raya, Pengertian Transportasi
Badan Jalan adalah bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu lintas, median, dan bahu jalan.

Bahu Jalan adalah bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintasnuntuk menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat, dan untuknpendukung samping bagi lapis pondasi bawah, lapis pondasi, dan lapis permukaan.

Batas Median Jalan adalah bagian median selain jalur tepian, yang biasanya ditinggikanndengan batu tepi jalan.

Daerah di Luar Kota adalah, daerah lain selain daerah perkotaan.

Daerah Manfaat Jalan (Damaja) adalah daerah yang meliputi seluruh badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengaman.

Daerah Milik Jalan (Damija) adalah daerah yang meliputi seluruh daerah manfaat jalan dan daerah yang diperuntukkan bagi pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas di kemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk pengaman jalan.

Daerah Pengawasan Jalan (Dawasja) adalah lajur lahan yang berada di bawah pengawasan penguasa jalan, ditujukan untuk penjagaan terhadap terhalangnya pandangan bebas pengemudi kendaraan bermotor dan untuk pengamanan konstruksi jalan dalam hal ruang daerah milik jalan tidak mencukupi.

Daerah Perkotaan adalah daerah kota yang sudah terbangun penuh atau areal pinggiran kota yang masih jarang pembangunannya yang diperkirakan akan menjadi daerah yang terbangun penuh dalam jangka waktu kira-kira 10 tahun mendatang dengan proyek perumahan, industri, komersil, dan berupa pemanfaatan lahan lainnya yang bukan untuk pertanian.

Ekivalen Mobil Penumpang (emp) adalah faktor dari berbagai kendaraan dibandingkan terhadap mobil penumpang sehubungan dengan pengaruhnya kepada kecepatan mobil penumpang dalam arus lalu lintas campuran.

Faktor-K adalah faktor berupa angka yang memperbandingkan volume lalu lintas per jam yang didasarkan pada jam sibuk ke 30-200 dengan volume lalu lintas harian ratarata tahunan.

Faktor F adalah faktor variasi tingkat lalu lintas per 15 menit dalam satu jam, ditetapkan berdasarkan perbandingan antara volume lalu lintas dalam satu jam dengan 4 kali tingkat volume lalu lintas per 15 menit tertinggi.



Jalan Antar Kota adalah jalan jalan yang menghubungkan simpul-simpul jasa distribusi dengan ciri-ciri tanpa perkembangan yang menerus pada sisi mana pun termasuk desa, rawa, hutan, meskipun mungkin terdapat perkembangan permanen, misalnya rumah makan, pabrik, atau perkampungan.

Jarak Pandang (Jr) adalah, jarak di sepanjang tengah-tengah suatu jalur dari mata pengemudi ke suatu titik di muka pada garis yang sama yang dapat dilihat oleh pengemudi.

Jarak Pandang Mendahului (Jd), adalah jarak pandang yang dibutuhkan untuk dengan aman melakukan gerakan menyiap dalam keadaan normal.

Jarak Pandang Henti (JP) adalah jarak pandang ke depan untuk berhenti dengan aman bagi pengemudi yang cukup mahir dan waspada dalam keadaan biasa.

Jarak Pencapaian Kemiringan adalah panjang jalan yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan kemiringan melintang normal sampai dengan kemiringan penuh.

Jalur adalah suatu bagian pada lajur lalu lintas yang ditempuh oleh kendaraan bermotor (beroda 4 atau lebih) dalam satu jurusan.

Jalur Lalu lintas adalah bagian daerah manfaat jalan yang direncanakan khusus untuk lintasan kendaraan bermotor (beroda 4 atau lebih).

KAJI adakah singkatan dari Kapasitas Jalan Indonesia.

Kapasitas Jalan adalah arus lalu lintas maksimum yang dapat dipertahankan pada suatu bagian jalan pada kondisi tertentu, dinyatakan dalam satuan mobil penumpang per jam.

Kecepatan Rencana (VR) adalah kecepatan maksimum yang aman dan dapat dipertahankan di sepanjang bagian tertentu pada jalan raya tersebut jika kondisi yang beragam tersebut menguntungkan dan terjaga oleh keistimewaan perencanaan jalan.

Lajur adalah bagian pada jalur lalu lintas yang ditempuh oleh satu kendaraan bermotor beroda 4 atau lebih, dalam satu jurusan.

Lajur Pendakian adalah lajur tambahan pada bagian jalan yang mempunyai kelandaian dan panjang tertentu untuk menampung kendaraan dengan kecepatan rendah terutama kendaraan berat.

Mobil Penumpang adalah kendaraan beroda 4 jenis sedan atau van yang berfungsi sebagai alat angkut penumpang dengan kapasitas tempat duduk 4 sampai 6.

Satuan Mobil Penumpang (SMP) adalah jumlah mobil penumpang yang digantikan tempatnya oleh kendaraan jenis lain dalam kondisi jalan, lalu lintas dan pengawasan yang berlaku.

Strip Tepian adalah bagian datar median, yang perkerasannya dipasang dengan cara yang sama seperti pada jalur lalu lintas dan diadakan untuk menjamin ruang bebas samping pada jalur.

Tingkat Arus Pelayanan (TAP) adalah kecepatan arus maksimum yang layak diperkirakan bagi arus kendaraan yang melintasi suatu titik atau ruas yang seragam pada suatu jalur atau daerah manfaat jalan selama jangka waktu yang ditetapkan dalam kondisi daerah manfaat jalan, lalu lintas, pengawasan, dan lingkungan yang berlaku dinyatakan dalam banyaknya kendaraan per jam.

Volume Jam Rencana (VJR) adalah prakiraan volume lalu lintas per jam pada jam sibuk tahun rencana, dinyatakan dalam satuan SMP/jam, dihitung dari perkalian VLHRdengan faktor K.

Volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) adalah volume total yang melintasi suatu titik atau ruas pada fasilitas jalan untuk kedua jurusan, selama satu tahun dibagi oleh jumlah hari dalam satu tahun.

Volume Lalu lintas Harian Rencana (VLHR) adalah taksiran atau prakiraan volume lalu lintas harian untuk masa yang akan datang pada bagian jalan tertentu.

 Baca Juga Artikel Transportasi Indonesia lainnya :

  1. 10 Rel Kereta Api Terindah di Dunia
  2. Alat Transportasi
  3. Alat Transportasi : Angkutan Individu
  4. Alat Transportasi Darat
  5. Alat Transportasi Laut Di Indonesia
  6. Alat Transportasi Modern
  7. Alat Transportasi Tradisional Unik
  8. Alat Transportasi Udara
  9. Alat Transportasi Zaman Dahulu
  10. Analisis Kondisi Jaringan Jalan
  11. Bus Rapid Transit-Busway
  12. Gambar Alat Transportasi
  13. Gambar Alat Transportasi Darat
  14. Gambar Alat Transportasi Tradisional
  15. Jalan Baja : Rel Kereta Api
  16. Jalan Tol Pertama di Indonesia
  17. Katagori Angkutan Umum
  18. Kebijakan Pembangunan Transportasi Indonesia
  19. Kenapa Butuh Perencanaan Jalan Raya
  20. Kereta Api Perkotaan Indonesia
  21. Konsep Pengelolaan Angkutan Umum Di Perkotaan
  22. Lintasan Rute Angkutan Umum
  23. Macam Macam Alat Transportasi
  24. PT. Adhy Karya Pelaksana Jalan Tol Bali.
  25. PT. Hutama Karya pada Proyek Jalan Tol
  26. PT.Waskita Karya Pelaksana Proyek Tol Bali
  27. Panduan Moda Transportasi Indonesia
  28. Pengertian Angkutan Umum
  29. Pengertian Sistem Transportasi Indonesia
  30. Penggolongan Angkutan Umum
  31. Peranan Angkutan Umum
  32. Perbandingan Kereta Api Indonesia China
  33. Perencanaan Strategis Angkutan Umum
  34. Perencanaan : Identifikasi Daerah Pelayanan
  35. Proses Evaluasi Angkutan Umum Indonesia
  36. Proyek Underpass Simpang Dewa Ruci Bali.
  37. Strategi Kebijakan Transportasi Angkot Bagian 2
  38. Strategi Kebijakan Transportasi Angkot 1
  39. Strategi Kebijakan Transportasi Umum
  40. Strategi Kebijakan Transportasi Umum 2
  41. Struktur Jaringan Rute Angkutan Umum
  42. Tipe Jaringan Rute Angkutan Umum
  43. Tipe Pelayanan Rute Angkutan Umum
  44. Transportasi Angkutan Umum Taksi

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Istilah dan Pengertian Transportasi
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kampus-sipil.blogspot.com/2013/05/istilah-dan-pengertian-transportasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA

Materi Populer