Koleksi Contoh Skripsi Teknik Sipil

Posted by taufick max Jumat, 07 Maret 2014 2 komentar

Koleksi Contoh Skripsi Teknik Sipil

Koleksi Skripsi Teknik Sipil Lengkap

Koleksi Contoh Skripsi Teknik Sipil- Salam Civil Enggineer. Terima kasih atas kesetiannnya dalam berkunjung ke situs Kampus Teknik Sipil Ini Semoga kita bisa terus belajar bersama untuk mengembangkan Ilmu Teknik Sipil Kita.

Pada kesempatan ini saya akan kembali dalam pembahasan Tentang Contoh Skripsi Teknik. Namun disini kita tidak akan membahas tentang Bagaimana membuat Judul Skripsi dan lain sebagainya.

Saat ini saya hanya menginformasikan kepada teman-teman yang kesulitan mencari Contoh Skripsi Teknik sipil bagi yang mau melakukan penelitian tentang ketekniksipilan.

Melakukan penelitian bagi Mahasiswa S1 terkhususnya Jurusan Teknik Sipil merupakan suatu kewajjiban sebelum meraih gelar sebagai Sarjana Teknik. Dan penelitian yang dilakukan juga merupakan sebagai Bukti kelayakannya sebagai seorang Sarjana.

Namun terkadang untuk melakukan Penelitian yang kemudian laporan tersebut di susun yang kita kenal dengan nama Skripsi tersebut terbilang gampang-gampang susah.

Penyusunan Skripsi Bisa dibilang gampang jika kita sudah memahami Metodologi penelitian yang akan di gunakan. Namun akan terasa susah jika kita tidak paham tentang Metode penelitian yang ilmiah yang harus digunakan.

Saya tidak akan berbicara panjang lebar terkait dengan Cara Penyusunan Skripsi disini. karena kita sudah banyak membahasnya di pertemuan sebelumnya di Situs ini.

Informasi yang mau saya sampaikan adalah Jika anda membutuhkan Contoh Skripsi Teknik Sipil untuk referensi atau gambaran anda melakukan Penelitian.

Maka Informasi menariknya yaitu anda bisa PESAN KOLEKSI SKRIPSI TEKNIK SIPIL itu disini. karena Kampus Teknik Sipil memiliki kurang lebih 150 Judul Skripsi Secara lengkap dari Mulai Bab 1 sampai Penutup.

Contoh Teknik Sipil Lengkap



Koleksi Skripsi Teknik Sipil tersebut dalam bentuk File Pdf, dan Ms word yang sudah dibuatkan dalam 2 Kepiangan DVD yang terdiri dari :
  1. Lebih dari 150 Judul Skripsi Teknik Sipil Lengkap
  2. Lebih dari 500 Ebook Teknik Sipil
  3. Software-software Pendukung lainnya.
Untuk Mendapatkan Paket DVD Koleksi Skripsi Teknik Sipil.
 Biayanya Rp. 149,000 ( Sudah Termasuk Ongkos Kirim )

Cara Pemesanannya :


Ketik :

#Pesan Skripsi Teknik Sipil# Nama # Alamat #
KIRIM SMS Ke Nomor ===>  021- 28 8080 27 atau 0852 4076 4122

Contoh :

#Pesan Skripsi Teknik Sipil# Iklam Djamal# Jl. Koepal Bacan No 212, Halmahera#

Kirim ke ==> 021-28808027 atau 0852 4076 4122



Selanjutnya Jika PAKET DVD SKRIPSI TEKNIK SIPILnya masih ada maka anda akan mendapatkan balasan selanjutnya untuk melakukan Transaksi Biaya Pengiriman.

Semoga Bermanfaat.


Baca Selengkapnya ....
Share on :

Alasan Pemilihan Konstruksi Baja

Posted by taufick max Senin, 03 Maret 2014 1 komentar

Alasan Pemilihan Material Konstruksi Baja

Konstruksi Baja, Fungsi Baja, Kelebihan Baja, Konstruksi Baja murah
Salam Civil Engineers. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang Alasan Kenapa Konstruksi Baja banyak digunakan dalam Pembangunan Proyek saat ini. Tentu saja selain baja banyak Material yang bisa kita gunakan sebagai Material Struktur Konstruksi Baja. Namun kenapa harus memilih Baja. ? Mari kita bahas secara sistematis alasannya.

Pengertian Baja

Sebelum kita membahas tentang Konstruksi baja, maka hal yang paling mendasar yang pelu kita ketahui yaitu apa sih yang di maksud dengan Baja itu ? Menurut Wikipedia Baja merupakan material logam paduan, dengan unsur Dasarnya adalah logam besi yang di campur dengan Elemen lainnya seperti Karbon dan lain sebagainya.

Fungsi Baja

Berbicara tentang Fungsi baja maka semua tergantung dari perencanaan dan apa yang mau kita manfaatkan yang bisa menggunakan Baja sebagai materialnya. Fungsi baja tidak jauh berbeda dengan Fungsi Logam secara keseluruhan Seperti Tembaga, alumunium, Besi, dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan Baja digunakan dalam banyak hal, salam satunya yaitu sebagai Struktur Konstruksi sebuah Bangunan. Penggunaan Baja sebagai Struktur Bangunan biasanya kita sebut sebagai Konstruksi Baja.

Struktur Baja

Struktur baja yang kita maksudkan disini yaitu Bukan sebagai Struktur atau elemen-elemen yang menyusun baja, namun lebih mengarah pada Manfaat Baja sebagai Struktur suatu bangunan.

Baja sebagai Struktur dalam suatu bangunan, bisa dimanfaatkan sebagai Kolom atau Ring balknya. Komposisi atau Ukuran dan jenis baja yang digunakan sebagai Kolom atau Ring Balk tergantung pada Perhitungan Struktur yang mengarah pada Kebutuhan kekuatan atau beban yang dipikul oleh struktur atas dan kekuatan gaya Horizontalnya.

Metode perhitungan Baja memiliki standar perhitungan tersendiri, dimana di Indonesia Perhitungan Baja Mengacu pada Standar Nasional Indonesia atau SNI 03- 1729-2002. Bagaimana Rumus dan cara Penghitung Kekuatan Struktur Baja. Bisa di Baca pada Materi yang lain tentang Cara Menghitung Struktur Baja.

Pembuatan Baja

Pembuatan Material Baja dilakukan dengan cara proses peleburan Bijih besi dengan mengurangi kandungan karbon tertentu sesuai dengan yang diinginkan dan kemudian elemen-elemen lainnya di tambahkan kedalam hasil logam yang telah memuai tersebut.

Setelah kompoisis pembentukan Baja telah disatukan atau dipadukan maka cairannya dituangkan dengan metode tertentu secara berkelanjutan hingga membentuk Lempengan-lempengan Baja.

Pembuatan Konstruksi Baja

Konstruksi Baja 2

Kelebihan Baja sebagai Struktur

Kelebihan baja ini dimaksud jika baja dibandingkan dengan Material Struktur yang lain, misalnya Beton, Kayu dan lainnya. Dengan Demikian baja memiliki kelebihan :
  • Kuat tariknya Tinggi
  • Tidak dimakan Rayap jika dibandingkan dengan Kayu
  • Memiliki Nilai Muai dan Susut yang sangat kecil
  • Penggunaannya bisa di Daur Ulang
  • Baja lebih murah jik dibandingkan dengan Stainless Steel
  • Baja Lebih ringan dan lebih Lentur jika dibandingkan dengan Beton
  • Baja Lebih kuat jika dibandingkan dengan Aluminium
Kelebihan Baja tersebut diatas merupakan Alasan kenapa Konstruksi Baja banyak digunakan dalam Proyek pembuatan sebuah bangunan.

Demikialah yang bisa kita bahas pada kesempatan ini tentang Konstruksi Baja. Anda Bisa Mengikut Updetan Informasi lainnya tentang Konstruksi Baja disini yang akan di bahas secara Detail. Silahkan Klik Ikuti untuk mengikuti info lanjutan.

KLIK IKUTI





Baca Selengkapnya ....
Share on :

Aspek Penting dalam Manajemen Proyek

Posted by taufick max Sabtu, 01 Maret 2014 0 komentar

Aspek-aspek Penting dalam Manajemen Proyek

Aspek Penting dalam Manajemen Proyek,

Terima kasih teman-teman Civil Engineers yang selalui Mengikuti Updetan Materi dari Kampus Sipil ini. Sebelumnya kita telah membahas tentang Definisi dan Ruang Lingkup Manajemen Proyek, dan pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Aspek-Aspek penting dalam Manajemen proyek.

Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output Proyek sesuai dengan sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul ketika proyek dilaksanakan.

Beberapa aspek yang dapat diidentifikasi dan menjadi masalah dalam manajemen Proyek serta membutuhkan penanganan yang cermat, adalah sebagai berikut :

Aspek Keuangan

Masalah ini berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek. Biasanya berasal dari modal sendiri dan/atau pinjaman dari bank atau investor dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Pembiayaan proyek menjadi sangat krusial bila proyek berskala besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit, yang membutuhkan analisis keuangan yang cermat dan terencana.

Aspek Anggaran Biaya

Masalah ini berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian biaya selama proyek berlangsung. Perencanaan yang matang dan terperinci akan memudahkan proses pengendalian biaya, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Jika sebaliknya,akan terjadi peningkatan biaya yang besar dan merugikan bila proses Perencanaannya salah.

Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia: 

Masalah ini berkaitan dengan kebutuhan dan alokasi SDM selama proyek berlangsung yang berfluktuatif. Agar tidak menimbulkan masalah yang kompleks, perencanaan SDM didasarkan atas organisasi proyek yang dibentuk sebelumnya dengan melakukan langkah-langkah, Proses staffing SDM, deskripsi kerja, perhitungan beban kerja, deskripsi wewenang dan tanggung jawab SDM serta penjelasan tentang sasaran dan tujuan proyek.

Aspek Manajemen Produksi:

Masalah ini berkaitan dengan hasil akhir dari proyek; hasil akhir proyek negatif bila proses perencanaan dan pengendaliannya tidak baik. Agar hal ini tidak terjadi, maka dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas SDM, meningkatkan efisiensi proses produksi dan kerja, meningkatkan kualitas produksi melalui jaminan mutu dan pengendalian mutu.

Aspek Harga:

Masalah ini timbul karena kondisi eksternal dalam hal persaingan harga yang dapat merugikan perusahaan karena produk yang dihasilkan membutuhkan biaya produksi yang tinggi dan kalah bersaing dengan produk lain.

Aspek Efektivitas dan Efisiensi:

Masalah ini dapat merugikan bila fungsi produk yang dihasilkan tidak terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi bila faktor efisiensi tidak dipenuhi, sehingga usaha produksi membutuhkan biaya yang besar.

Aspek Pemasaran:

Masalah ini timbul berkaitan dengan perkembangan faktor eksternal sehubungan dengan persaingan harga, strategi promosi, mutu produk serta analisis pasar yang salah terhadap produksi yang dihasilkan.

Aspek Mutu:

Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang nantinya dapat meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Aspek Waktu:

Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila terlambat dari yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat dipercepat.


Demikianlah Materi tentang Aspek-Aspek penting dalam Manajemen Proyek. semoga bermanfat, Jika anda menyukai Materi ini anda bisa mengikuti Updetan materi selanjutnya melalui Facebook yang akan dibahas tentang Karakteristik dan Siklus Proyek.

KLIK IKUTI



Baca Selengkapnya ....
Share on :

Definisi & Ruang Lingkup Manajemen Proyek

Posted by taufick max 0 komentar

Definisi dan Ruang Lingkup Manajemen Proyek

Ruang Lingkup Manajemen Proyek

Dalam Blog Kampus-sipil ini kita sudah sering membahas tentang Manajemen Proyek dan Juga definisi serta Ruang lingkupnya. Namun pada kesempatan ini saya merasa perlu untuk menjelaskan kembali secara mendetail, agar bisa lebih dipahami. Karena pendefinisian secara baik tentang Manajemen Proyek ini, bisa berpengaruh pada apa yang kita lakukan dan sistematika dari mempelajari Ilmu Manajemen Proyek.

Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek memerlukan manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan.

Pengelolaan suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkat kompleksitas yang sangat sulit membutuhkan cara teknis/metode yang teruji, sumber daya yang berkualitas, serta Penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to date.

Manajemen sebagai ilmu mengelola suatu kegiatan yang skalanya dapat bersifat kecil atau bahkan sangat besar, mempunyai ukuran tersendiri terhadap hasil akhir. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar manajemen yang sama oleh individu atau organisasi yang berbeda, hasil akhir proses manajemen dapat berbeda satu sama lain.

Ini karena ada perbedaan- perbedaan budaya, pengalaman,lingkungan, kondisi sosial,tingkat ekonomi, karakter sumber daya manusia serta kemampuan untuk menguasai pirinsip-prinsip dasar manajemen

Perkembangan ilmu pengetahuan tentang manajemen berjalan beriringan dengan perkembangan praktis yang terjadi sehari-hari dalam laju kemajuan implementasi prinsip-prinsip manajemen pada masyarakat.

Pengalaman selama proses implementasi memberikan suatu data primer yang berguna untuk mengembangkan teori-teori manajemen agar menjadi lebih luas dan mempunyai nilai tambah, sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu manajemen baik secara teoretis maupun praktis.

Untuk memberikan gambaran tentang manajemen, selanjutnya diuraikan definisi dan Ruang Lingkup Manajemen Proyek.

Definisi Manajemen Proyek

Suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian terhadap sumber-sumber daya yang terbatas dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien.

Tujuan Manajemen Proyek
Mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketepatan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.

Unsur-unsur Manajemen Proyek

Tujuan: sasaran yang hendak dicapai dalam optimasi biaya, mutu, waktu dan keselamatan.
Pemimpin mengarahkan organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan.
Sumber-sumber daya yang terbatas: manusia,modal/biaya, peralatan dan material
Kegiatan : Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian.

Perencanaan (Planning)

Pada kegiatan ini dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang harus dicapai serta menentukan kebijakan pelaksanaan, program yang akan dilakukan, jadwal waktu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara administratif dan operasional serta alokasi anggaran biaya dan sumber daya.

Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan tingkat kesalahan paling minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah dokumen yang bebas dari koreksi karena sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan dan pengendalian, perencanaan harus terus disempurnakan secara iteratif untuk menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada proses selanjutnya.

Pengorganisasian (Organizing)

Pada kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokan jenis-jenis pekerjaan, menentukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab personel serta meletakkan dasar bagi hubungan masing-masing unsur organisasi.

Untuk menggerakkan organisasi, pimpinan harus mampu mengarahkan organisasi dan menjalin komunikasi antar pribadi dalam hierarki organisasi. Semua itu dibangkitkan melalui tanggung jawab dan partisipasi semua pihak.Stuktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan kerangka penjabaran tugas personel penanggungjawab yang jelas, sefta kemampuan personel yang sesuai keahliannya, akan diperoleh hasil positif bagi organisasi.

Pelaksanaan (Actuating)

Kegiatan ini adalah implementasi dari perencanaan yang telah ditetapkan, dengan melakukan tahapan pekerjaan yang sesungguhnya secara fisik atau nonfisik sehingga produk akhir sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Karena kondisi perencanaan sifatnya masih ramalan dan subyektif serta masih perlu penyempurnaan, dalam tahapan ini sering terjadi perubahan-perubahan dari rencana yang telah ditetapkan.

Biasanya, pada tahapan pelaksanaan, pihak-pihak yang terlibat lebih beragam. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi terpadu untuk mencapai keserasian dan keseimbangan kerja. Pada tahapan ini juga telah ditetapkan konsep pelaksanaan serta personel yang terlibat pada organisasinya, kemudian secara detail menetapkan jadwal, program, alokasi biaya, serta alokasi sumber daya yang digunakan.

Pengendalian (Controlling)

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan hasil paling memuaskan.Untuk itu dilakukan  bentuk-bentuk kegiatan seperti berikut :

Supervisi : melakukan serangkaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar dalam operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh semua personel dengan kendali Pengawas.

Inspeksi : melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.

Tindakan Koreksi : melakukan perubahan dan perbaikan terhadap rencana yang telah ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan.

Proses dalam manajemen sifatnya umum dan dapat digunakan dalam berbagai kegiatan/bidang yang membutuhkan pengelolaan yang sistematis, terarah serta mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas.

Macam dan bidang yang menggunakan ilmu manajemen adalah manajemen pemerintahan, manajemen industri, manajemen perusahaan, manajemen sumber daya,manajemen proyek, dan lain sebagainya. Untuk manajemen proyek biasanya kurun waktu dibatasi oleh program-program yang sifatnya sementara dan berakhir bila sasaran dan tujuan organisasi proyek sudah tercapai.

Bila membuat proyek sejenis pada waktu sesudahnya biasanya sasaran dan tujuannya lebih inovatif dengan memodifikasi program-program sebelumnya.

Proyek :
Gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Dari semua uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan,'cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselarnatan kerja.

Proses manajemen proyek

Dari Gambar diatas dapat diuraikan bahwa proses manajemen proyek dimulai dari kegiatan perencanaan hingga pengendalian yang didasarkan atas input-input seperti tujuan dan sasaran proyek, informasi dan data yang digunakan, serta penggunaan sumber daya yang benar dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Dalam proses sesungguhnya, pemimpin dengan wewenang yang ada dalam organisasi proyek mengelola dan mengarahkan segala perangkat dan sumber daya yang ada dengan kondisi terbatas, tetapi berusaha memperoleh pencapaian paling maksimal sesuai dengan standar kinerja proyek dalam hal biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk mendapatkan produk akhir yang maksimal, segala macam kegiatan pada proses manajemen proyek direncanakan dengan detail dan akurat untuk mengurangi penyimpangan-penyimpangan, Dan bila ada tindakan koreksi dalam Proses selanjutnya,diusahakan koreksi tersebut tidak terlalu banyak.


Demikianlah Materi Definisi dan Ruang Lingkup Manajemen Proyek ini, semoga bermanfaat. Bagi anda yang menyukai Materi ini, Bisa Ikuti Updetan Materi selanjutnya yaitu tentang Aspek-aspek Penting dalam Manajemen Proyek melalui Facebook.


KLIK IKUTI.





Baca Selengkapnya ....
Share on :

Materi Populer