Konstruksi Bendungan

Posted by taufick max Minggu, 10 Februari 2013 0 komentar
Share on :

Konstruksi Bendungan

Bangunan Waduk
Dimaksud dengan bangunan bendung ialah sesuatu konsrtuksi bangunan yang gunanya untuk mengepang air (meninggikan permukaan air)sedemikian rupa sehingga air yang telah melewati atas mercunya, maka bangunan bandungan itu harus dibuat dari bahan yang cukup kuat untuk menahan limpahan air itu, pada umumnya bahan-bahan bangunannya terdiri dari beton atau pasangan batu kali atau batu gunung.

Bagaimana bendung semacam itu banyak dijumpai pada sungai-sungai untuk keperluan irigasi.



Macam-macam bangunan waduk


Waduk lapangan

Waduk lapangan ialah suatu waduk yang menghimpun air diwaktu malam untuk kemudian diberikan pada tanaman di siang hari,dibuat di atas permukaan tanah medan yang dikelilingi oleh tanggul, biasanya dibuat di daerah-daerah yang kekurangan air dan khususnya di daerah yang banyak tanaman tebi giling.

Macam-macam waduk lapangan

- Waduk lapangan tersier untuk mengairi petak tersier.
- Waduk lapangan sekunder untuk mengairi petak sekunder.
- Waduk serbaguna

Waduk serbaguna umumnya merupakan bangunan yang besar bahkan ada yang merupakan raksasa.Kegunaan waduk semacam itu kecuali untuk keperluan mengairi sawah-sawah dan areal bercocok tanam seperti halnya yang sangat vital sifatnya, misalnya untuk kebutuhan air di pabrik, untuk keperluan industri dan sebagai pembangkit tenaga listrik.


Konstruksi Bendungan

Konstruksi Bangunan Bendungan

Konstruksi Bendungan
Bentuk bendungan yang bagaiamanapun harus stabil yakni memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

- Bendung tidak akan tergeser
- Bendungan tidak akan terguling.

Pada tiap-tiap irisan mendatar,resultante semua gaya-gaya(air dan berat sendiri bendungan) harus jatuh di dalam inti.

Selain itu dalam merencanakan bendungan ini harus dijaga agar dasar bawah bedungannya tidak tergerus oleh air yang terjun,untuk mengatasi hal ini sering diberi lantai dari pasangan batu.



Skema denah bangunan bendungan

Selain bandungan harus kuat maka bandungan itu harus sungguh-sungguh dapat berfungsi sebagai penahan iar, tidak boleh ada sebagian air yang mengalir melalui bawah bendungan , apabila lapisan rapt air sangat dalam letanknya maka dasar sungai di atas bendungan diberi lapisan rapat air, maksudnya ialah memperpanjang jalan air di bawah lapisan rapat air tersebut sedemikian sehingga kecepatan air dibuat menjadi sekecil-kecilnya dan tidak lagi mampu menghanyutkan butir-butir, sebab kalau butir-butir tanah hanyut maka, akibatnyan bendung akan cepat mengalami kerusakan. Batu yang digunakan harus keras, celah-celahnya harus dibuat tipis,tembok-tembok untuk dinding-dinding dan tembok untuk tebing sungai di buat sedikit-sedikitnya 80 cm -100 cm di atas kedudukan air tinggi.

pasangan pada tebing sungai gunanya untuk melindungi tepi-tepi tersebut, baik untuk sebelum hulu bendung sepanjang 10 -15 meter maupun disebelah hilir bendung dengan panjang antara 15-25 meter.


Konstruksi Bendungan
karena di tempat bendung air mendapat kecepatan yang besar maka di bawah bendungan akan menjadi olakan yang tepat merusak dinding, itulah sebabnya maka dinding tersebut dibuat dari pasangan batu,pasangan batu pelindung dinding tebing ini diakhiri dengan bentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam tanah lebih dari 1 meter dalamnya untuk menghindari penggerusan.

pendoman (pondasi) suatu bendungan tergantung dari kekuatan tanahnya, sifat-sifatnya dan jenis tanah di mana bangunan bendung tersebut akan dibuat.Pada umumnya pada tanah di mana bendung itu direncanakan terleih dulu diadakan penyelidikan tanahnya, penyelidikan tersebut antara lain dengan penyondiran dan pengumpulan data, guna mengetahui jenis-jenis dan sifat-sifat tanah.Dasar tanha di mana pondamen suati bendung akan didirikan pada umumnya penyelidikan terlebih dahulu ,umunya adalah cara mengambilcontih-contoh tanah untuk diketahui jenis serta sifat tanahnya.

Untuk menahan tenaga air yang besar maka tebing-tebing daan dasar sungai dapat dilengkapi dengan lapisan batu kosong atau diberi lapisan pasangan batu atau juga beton.Pada bagian hilir bendung ini biasanya merupakan sebuah  ruangan di mana air bergolak-golak, ruangan semacam ini disebut kolam peredam energi.

Perlu sekali dipertimbangkan terhadap penguatan tepi sungai atau pembuatan tanggul penangkis banjir yang panjang yang menghubungkan antara tanggul penangkis tersebut dengan tanah yang tinggi. Pelindungan terhadap dasar sungai di bagian hilirnya direncanakan dengan cara membari lantai dan sebaiknya ditambah dengan pasangan batu kosong atau dengan blo-blok beton. Cara tersebut di atas tidak dilaksanakan apabila air sungai mengalir batu-batu kbesar, perlu mendapat perhatian terhadap tinggi air di bagian hilir bendung oleh karena tinggi air di bagian hilir memgang perananpenting pula terhadap perlindungan dasarr sungainya.

Dinding penghalang dapat dibuat dari baja kayu atau beton dan dapat pula dibuat dari dinding beton yang dicor di tempat atau dinding dari pasangan batu,sedapat mungkin penghalang ini hingga mencapai pada lapisan yang kedap air.


Anda Juga Bisa Membaca Artikel Lain Tentang Teknik Sipil :



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Konstruksi Bendungan
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kampus-sipil.blogspot.com/2013/02/konstruksi-bendungan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Share on :

Materi Populer