Evaluasi Pengerjaan Beton
Jumat, 15 Maret 2013
0
komentar
Evaluasi Pengerjaan Beton
Evaluasi Pengerjaan Beton |
Evaluasi penerimaan pekerjaan beton merupakan suatu proses untuk melihat hasil dan menganalisis pengujian yang telah dilakukan. Evaluasi ini meliputi evaluasi terhadap kualitas bahan-bahan penyusunannya, kualitas beton segar, dan kualitas beton keras. Secara prosedural pengujian kualitas bahan telah tertuang dalam standar tentang pengujian beton. Standar tersebut sudah memberikan batasan-batasan mengenai kualitas penerimaan dari hasil pengujian tersebut.
Statistik
Statistik |
Evaluasi statistik dimaksudkan untuk melihat hasil pengujian data melalui survei sampel ataupun pengujian langsung di laboratorium dengan pendekatan atau kaidah-kaidah statistik. Pengujian statistik umumnya
memerlukan deskripsi numerik yang tepat. Landasan dasar statistik adalah kecenderungan atau lokasi pusat dan ukuran-ukuran lokasi. Tiga ukuran lokasi yang sering kali digunakan adalah maen, median dan modus.
memerlukan deskripsi numerik yang tepat. Landasan dasar statistik adalah kecenderungan atau lokasi pusat dan ukuran-ukuran lokasi. Tiga ukuran lokasi yang sering kali digunakan adalah maen, median dan modus.
RATA-RATA (maen)
Maen atau harga rata-rata merupakan nilai yang paling sering digunakan untuk analisis statistik. Maen merupakan jumlah nilai suatu data dalam kelompok dibagi banyaknya data. Data yang dievaluasi secara statistik harus dicari nilai tengah, yang merupakan rata-rata dari kelompok data hasiil pengujian. Data hasil pengujian tekan merupakan rata-rata dua benda uji berpasangan.
NILAI TENGAH (Median)
Median adalah suatu batas ukuran dari sekelompok data, misalnya suatu angka yang menenjukan batas kekuatan tertentu. Sebagai contoh, ada sekelompok data berupa 40 data uji kekuatan tekanan, mediannya 35 MPa dimana 25 data berada pada lebih kecil dari 35 MPa dan 15 berada diatas 35 MPa. (2) Bahwa setelah diurutkan, data kekuatan tekan dalam kolom (3) didapat nilai tengahnya yaitu yang berada pada nomor urut 9 yaitu kelompok data yang berada pada lebih kecil dari 28 MPa. Nilai mediannya sebesar 28 MPa. Nilai mediannya sebesar 28 MPa.
MODUS (Mode)
Bila data dikelompokan, seringkali kita temui bahwa ada satu kelas yang menunjukan frekuensi maksimum. Kelas maksimum tersebut merupakan kelas mode, dan nama kelasnya sebagai mode. Jadi dapat dikatakan bahwa mode adalah suatu nilai tengah dari frekuensi kelas maksimum.
Sebagai contoh jika dikelompokkan dalam suatu kelas tertentu misalnya dengan pendekatan struges atau lainnya. Jika dikelompokkan dalam kelas dengan interval 10 MPa, tabel tersebut akan menjadi seperti Table 11.2. Kelas 20-30 merupakan kelas yang mempunyai frekuensi maksimum yaitu 9/17 sebesar 53% kelas ini dikatakan sebagai kelas modus dengan nilai modus sebesar 25 MPa.
MODE
Interval Kelas Banyak Sampel
20-30 9
30-40 7
40-50 1
Sebagai contoh jika dikelompokkan dalam suatu kelas tertentu misalnya dengan pendekatan struges atau lainnya. Jika dikelompokkan dalam kelas dengan interval 10 MPa, tabel tersebut akan menjadi seperti Table 11.2. Kelas 20-30 merupakan kelas yang mempunyai frekuensi maksimum yaitu 9/17 sebesar 53% kelas ini dikatakan sebagai kelas modus dengan nilai modus sebesar 25 MPa.
MODE
Interval Kelas Banyak Sampel
20-30 9
30-40 7
40-50 1
Ukuran variasi
Hitungan numerik dalam statistik tidaklah identik tetapi dihamburkan pada suatu seberan tertentu. Hitungan statistik untuk mengukur karakteristik data ini merupakan ukuran variasi atau ukuran dispersi. Ukuran variasi tersebut yang sering digunakan dalam statistik beton anata lain range dan deviasi standar.
RANGE
Range merupakan perbedaan antara harga-harga terbesar dan terkecil dari sekelompok data. Sebagai contoh, dari tabel 11.1 diperoleh harga terendah (minimum) kekuatan tekan beton sebesar 21 MPa dan terbesar (maksimum) sebesar 43 MPa, jadi range sebesar 43-21 sebesar 22 MPa.
STANDAR DEVIASI
Standar deviasi adalah indentifikasi penyimpangan yang terjadi dalam kelompok data, yang dihitung dengan rumus.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Evaluasi Pengerjaan Beton semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Konstruksi Beton dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- Aktivitas Pengerjaan Beton
- Cara Pengujian Beton - New !!
- Cara Penuangan Beton dalam Air
- Cara Perawatan Beton Terbaru - New !!
- Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton
- Cara dan Proses Pemadatan Beton
- Hal Penting dalam Pekerjaan Beton - New !!
- Kebutuhan Beton Konstruksi di Indonesia
- Kebutuhan Dalam Penyeledikan Beton
- Kelebihan dan Kekurangan Beton
- Kinerja Beton Penting buat Konstruksi
- Komposisi Bahan Campuran Beton - New !!
- Kriteria Perancangan Campuran Beton
- Mengenal Beton dalam Dunia Teknik Sipil
- Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton - New !!
- Pekerjaan Konstruksi Beton
- Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
- Pengangkutan Beton Segar
- Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
- Pengerjaan Beton pada Cuaca Panas - New !!
- Pengujian Beton Segar dan Beton Keras - New !!
- Pengujian Material Beton - New !!
- Perkerasan Jalan Beton Prategang
- Persyaratan Bahan Bangunan Beton
- Riwayat Perkembangan Beton
- Sifat dan Karakteristik Perancangan Beton
- Sifat-Sifat Beton Segar - New !!
- Syarat Pengadukan Beton SNI
- Syarat perancangan Beton SNI
- Tata Cara Pengadukan Beton
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Evaluasi Pengerjaan Beton
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kampus-sipil.blogspot.com/2013/03/evaluasi-pengerjaan-beton.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA