Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
Minggu, 02 Desember 2012
0
komentar
Penerapan Besi Beton Bertulang pada Konstruksi
Besi beton merupakan besi yang
digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai
beton bertulang.
Dalam pembuatan sebuah konstruksi
peranan beton ini sangat penting namun beton yang pada prinsipnya memiliki
kekuatan memikul gaya yang terbatas. untuk itu biasanya pada beton di tambahkan
penulangan dengan menggunakan besi beton untuk memperkuat Konstruksi sehingga
bisa memikul gaya - gaya yang bekerja pada konstruksi yang dikenal dengan
sebutan Beton Bertulang.
Kenapa disebut beton bertulang
karena memiliki dua material sebagai instrumen pembuatannya yaitu Besi Tulangan
dan Beton. Fungsi Tulangan pada Beton bertulang yaitu untuk menahan tegangan
tarik atau gaya yang bekerja pada konstruksi.
Bentuk Besi beton ada dua jenis
yaitu Besi dengan bentuk yang polos dan Besi Ulir.
pada besi polos bentuk
penampangnya tidak bersirip dengan permukaan yang licin serta bundar sementara
Besi ulir memiliki bentuk bersirip memanjang dengan pola tertentu sesuai dengan
pilihan pada proses pembuatannya.
FUNGSI BESI BETON
Sejak tahun 1950 konstruksikonstruksi besi beton mulai digunakansebagai elemen utama dalam pembangunan gedung
tinggi. Karena pengetahuan manusia tentang perilaku beton bertulang yang
terbatas, terutama mengenai nonlinearitas material beton itu sendiri, pada awal
abad ke-20 kebanyakan gedung tinggi di Amerika menggunakan baja profil sebagai
elemen struktur utamanya. Baru pada 1950-an konstruksi beton mulai ikut
berperan dalam konstruksi gedung tinggi.
Di Indonesia sendiri, besi beton
lebih sering digunakan untuk pembangunan gedung, karena bahan ini lebih mudah
didapat sehingga dirasakan lebih ekonomis dibanding konstruksi lainnya. Besibeton atau beton bertulang boleh jadi merupakan bahan konstruksi yang paling
penting karena digunakan dalam berbagai bentuk untuk hampir semua struktur baik
besar maupun kecil seperti bangunan, jembatan, perkerasan jalan, bendungan,
dinding penahan tanah, terowongan, jembatan yang melintasi lembah (viaduct),
drainase, fasilitas irigasi, tangki dan sebagainya
Cara Menghitung Volume Besi Beton Bertulang
Katakanlah saya punya balok dengan
ukuran 30/50 dengan panjang 5 meter, dengan tulangan yang saya rencanakan
adalah 3D16 dibagian atas (bagian tekan), dan 2D16 dibagian bawah (bagian
tarik), serta beugel/sengkangnya adalah Ø8 jarak 15 cm (Ø8-150), penutup beton
direncanakan 5 cm
Pertanyaan :
- Hitunglah kebutuhan tulangan utama ?
- Hitunglah kebutuhan tulangan sengkang/beugel ?
- Hitunglah Berat besi per meter3 beton ?
Jawab :
1. Tulangan utama = 3D16 + 2D16 = 5D16 (
D16 dengan jumlah 5 buah ), karena panjang baloknya adalah 5m, maka volume besi
tulangan D16 adalah 5D16 x 5m’ = 25 m’.
ü
Besi yang dipakai adalah besi KS
(krakatau Steel), jadi panjang yang didapat adalah betul-betul panjang yang
standard yaitu = 12 m, sehingga kebutuhan besinya adalah 25/12 = 2.083 lonjor
ü
Berat per meter’ besi D16 = 0.006165 x
162 x 1 = 1.574 kg
ü
Total berat besi = 1.574 kg x 25 =
39.36 kg
ü
Jadi kebutuhan tulangan utama adalah 2.083 lonjor ( berat = 39.36 kg)
2.
Panjang sengkang sisi horizontal = 30
cm – lebar penutup beton kiri – lebar penutup beton kanan = 30 cm – 5 cm – 5 cm
= 20 cm
ü
Panjang sengkang sisi vertikal = 50 cm
– lebar penutup beton atas – lebar penutup beton bawah = 50 cm – 5
cm – 5 cm = 40 cm
ü
Bengkokan sengkang = 5 cm + 5 cm = 10
cm
ü
Panjang satu buah sengkang adalah = 40
cm + 20 cm + 40 cm + 20 cm + 10 cm = 130 cm = 1.3 m
ü
kebutuhan besi sengkang per 5m panjang
balok dengan jarak tiap sengkang = 15 cm = 0.15 m adalah = (5m / 0.15m) =
33.33 buah
ü
Kebutuhan total besi sengkang per 5m
panjang balok = 33.33 x 1.3 m = 43.33 m’
ü
Besi yang dipakai adalah besi full (
panjang dipasaran biasanya = 11.7 m), jadi kebutuhannya adalah = 43.33 m / 11.7
m = 3.7 lonjor………….. ( 4 lonjor)
ü
Berat 1 lonjor dari besi Ø8 = 0.006165
x 82 x 11.7 = 4.616 kg, maka jika yang dibutuhkan 4 lonjor, maka
beratnya = 4.614 kg x 4 = 18.46 kg
ü
Jadi kebutuhan tulangan sengkangnya
adalah 4 lonjor ( berat = 18.46 kg )
ü
Berat besi D16 = 39.36 kg
ü
Berat besi sengkang = 18.46 kg
ü
Volume beton = (0.3 x 0.5) x 5 m = 0.75
m3
ü
Berat besi D16 per m3 =
39.36 / 0.75 = 52.48 kg/m3
ü
Berat besi sengkang Ø8 per m3
= 18.46 / 0.75 = 24.61 kg/m3
ü
Total berat besi secara keseluruhan =
52.48 kg/m3 + 24.61 kg/m3 = 77.09 kg/m3
ü
Berat besi per m3 beton
(dalam prosentase) adalah = (77.09 kg /
7850 kg/m3) x 100% = 0.98 %……….(catatan : 7850 kg/m3
= berat jenis besi)
Catatan :
Dalam perdagangan di toko-toko bahan bangunan atau material,
terdapat bermacam-macam istilah besi untuk pembesian (tulangan beton),
diantaranya adalah besi KS (Krakatau Steel), Besi full, besi banci, dan
sebagainya.
Besi KS adalah besi dengan diameter utuh dan panjang
standard. Misalnya besi KS diameter 22 mm, bila diukur dengan menggunakan alat
ukur suighmat (mistar sorong yang merupakan alat ukur ketebalan dengan
ketelitian hingga 0.01 mm) maka akan diperoleh diameter 22 mm dan panjang 12 m
(panjang standard) sehingga tidak berkurang atau sama dengan yang disebutkan.
Besi full adalah besi dengan diameter penuh sesuai diameter
besi yang disebutkan. Misalnya, besi 16 mm tetap memiliki ketebalan dengan
dengan diameter 16 mm, tetapi panjangnya terkadang ada yang kurang dari
standard 12 m (umumnya hanya 11.7 m)
Besi banci adalah besi yang tidak sesuai dengan ukuran dan
diameter dan panjangnya itu sendiri, misalnya, besi diameter 12 mm yang bila
diukur dengan mistar sorong, hanya diperoleh 10.5 mm, dan panjangnya pun hanya
11 m
Diambil dari berbagai Sumber
Baca Juga Artikel Lain :
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kampus-sipil.blogspot.com/2012/12/penerapan-besi-beton-bertulang-pada.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA