Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton
Sabtu, 09 Maret 2013
1
komentar
Tata Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton
Tata Cara Penuangan Adukan Beton |
Untuk menghindari terjadinya segregasi dan bleeding, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penuangan beton.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Penuangan Beton
Cara Penuangan Adukan Beton |
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain (PB,1989:28)
(1) Campuran yang akan dituangakan harus ditempatkan sedekat mungkin dengan cetakan akhir untuk mencegah segregasi karena penanggan kembali atau pengaliran adukan.
(2) Pembutonan harus dilakukan dengan kecepatan penuangan yang diatur dengan kecepatan penuangan yang diatur sedemikian rupa sehingga campuran beton selalu dalam keadaan plastis dan dapat mengalir dengan mudah ke dalam rongga di antara tulangan.
(3) Campuran beton yang telah mengeras atau yang telah terkotori oleh material asing tidak boleh dituangkan kedalam struktur.
(4) Campuran beton yang setengah mengeras atau telah mengalami penambahan air tidak boleh dituangkan, kecuali telah disetujui oleh pengawas ahli.
(5) Setelah penuangan campuran beton dimulai, pelaksanaan harus dilakukan tanpa henti hingga diselesaikan penuangan suatu panel atau penampang, yang dibentuk oleh batas-batas elemennya atau batas penghentian penuangan yang ditentukan, kecuali diijinkan atau dilarang dalam pelaksanaan siar pelaksanaan (construction joint)
(6) Permukaan atas dari acuan yang diangkat secara vertical pada umumnya harus terisi rata dengan campuran beton.
(7) Bila diperlukan siar pelaksanaan harus dibuat sesuai dengan ketentuan : (a). Permukaan beton pada siar pelaksanaan harus bersih. (b). Sebelum pengecoran harus dibasahi. (c). Tidak mengurangi kekuatan konstruksi. (d). Siar pelaksanaan yang terletak pada lantai yang ditetapkan sepertiga dari dari bentang bagian tengah palt, balok anak, blog induk. siar pelaksanaan pada balok induk harus ditempatkan menjauhi daerah persilangan antara balok induk dengan balok lainnya sejarak tidak kurang dari dua kali lebar balok yang menyilang. (e). Balok anak, balok induk atau balok pelat yang didukung oleh kolom tidak boleh dituang sebelum hilang sifat keplastisannya. (f). Balok anak, balok induk, penebalan miring balok dan kepala kolom harus dituang secara monolit dengan pelat sebagai suatu bagian dari sistem pelat tersebut, kecuali ditentukan lain dalam perencanaannya.
(8) Beton yang dituangkan harus dipadatkan dengan alat yang tepat secara sempurna dan harus diusahakan secara maksimal agar dapat mengisi semua rongga beton.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
Prosedur Pennuangan Adukan Beton |
Tahapan Penuangan Adukan Beton |
Pelaksanaan Penuangan Adukan Beton |
(1). Tinggi jatuh tidak boleh lebih dari 1.50 meter. Jika terjadi jarak yang lebih besar maka perlu ditambahkan alat bantu seperti tremi atau pipa.
(2). Tidak dilakukan penuangan selama terjadi hujan agar kadar air tetap terjaga, kecuali jika pengecoran dilakaukan dibawah atap.
(3). Setiap bkali penuangan, tebal lapisan maksimum 30-45 cm, agar pemadatannya dapat dilaksanakan dengan mudah.
(4) Penuangan hanya berhenti dititik momen sama dengan nol.
Penuangan yang Tertunda
Batas penuangan yang masih dapat ditoleransi adalah sesuai dengan lemanya waktu pengikatan beton. Lamanya waktu pengikatan awal beton selam 2 jam dan pengikatan akhir selama 4 jam. dengan penundaan selama 2-2.5 jam kuat tekan beton masih dapat tercapa. penundaan akan mengakibatkan kehilangan faktor air semen akibat penguapan beton segar serta akibat terserap oleh agregat.
Grafik Hubungan Kuat Tekan dan FAS |
Grafik Hubungan Tegangan dan Regangan Beton |
Grafik Perkembangan Kekuatan Beton Menuurut SNI |
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Tata Cara dan Prosedur Penuiangan Adukan Beton. semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Konstruksi Beton dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan diBagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- Aktivitas Pengerjaan Beton
- Kebutuhan Beton Konstruksi di Indonesia
- Kebutuhan Dalam Penyeledikan Beton
- Kelebihan dan Kekurangan Beton
- Kinerja Beton Penting buat Konstruksi
- Kriteria Perancangan Campuran Beton
- Mengenal Beton dalam Dunia Teknik Sipil
- Pekerjaan Konstruksi Beton
- Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
- Pengangkutan Beton Segar - New !!
- Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
- Perkerasan Jalan Beton Prategang
- Persyaratan Bahan Bangunan Beton
- Riwayat Perkembangan Beton
- Sifat dan Karakteristik Perancangan Beton
- Syarat Pengadukan Beton SNI - New !!
- Syarat perancangan Beton SNI
- Tata Cara Pengadukan Beton - New !!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kampus-sipil.blogspot.com/2013/03/cara-dan-prosedur-penuangan-adukan-beton.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
mantab :)
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA