Supporting System dalam Pekerjaan Atap Baja Ringan

Posted by taufick max Minggu, 06 Januari 2013 0 komentar
Share on :

Supporting System dalam Pekerjaan Atap Baja Ringan

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Sistem pendukung yang di gunakan dalam pekerjaan atap baja ringan. namun sebelumnya kita tentu harus tau dulu apa yang di maksud dengan Sitem pendukung disini.

Nah. Sistem pendukung keputusan atau Decision Support Systems (DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan kepuusan dalam suatu organisasi atau perusahan. begitulah kira yang di gambarkan id.wikipedia.com tentang DSS

seperti yang kita ketahui bersama Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan kolektif yaitu pekerjaan yang melibatkan banyak pihak serta tahapan - tahapan yang memungkinkan semua pihak terlibat di dalamnya. namun pertanyaannya adalah apakah pekerjaan rangka atap membutuhkan sistem pendukung..? jawabannya iya. karena mengingat pekerjaan atap yang kolektif ini maka sistem pendukung ini sangat di butuhkan.

tahapan umum yang biasa dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Penawaran, pradesain, pengukuran lapangan, final desain, dan eksekusi lapangan. setelah itu sebagaina ada yang melakukan pengukuran opname. idealnya aliran dari owner/kontraktor lalu marketing, desain, lalu supervisor dan mandor lapangan hingga kembali lagi ke owner/kontraktor sebagai peneria hasil/costumer itu berjalan tanpa masalah.

namun adakalanya pekerjaaan itu tidak sempurna dalam arti selalu ada masalah, apakah itu masalah teknis atau nonteknis. nah untuk meminimalisasi permasalahan itu maka semua pihak harus terjun ke lapangan, minimal sekali meninjau kecuali untuk supervisor yang memang harus mengelolah pekerjaan di lapangan hingga selesai.

katakanlah engginer yang harus turun langsung melakukan pengukuran lapangan final desain, atau mungkin saja jika dimungkinkan data dari gambar kerja kurang lengkap, maka deain enggener harus melakukan pengukuran dilapangan. pengukuran di lapangan yang dilakukan oleh engginer ini akan memudahkan desain atap, seperti perletakan untuk footplate, hip rafter, jack rafter bahkan memberikan masukan bila ada hal yang memungkinkan akan menjadi masalah pada pemasangan atap nantinya.

pengukuran yang tidak dilakukan oleh engginer sendiri, sebutlah tukang atau mandor pasti akan berbeda dengan pengukuran yang dilakukan oleh desain engginer. tentang akurasi, tentang perletakan dsb. pengukuran yang dilakukan oleh engginer itu juga akan menentukan volume atap yang akan dikerjakan, volume atap ini juga menjadi penting bagi owner/kontraktor karena berhubungan dengan harga yang harus dibayarkan kepada aplikator/distributor baja ringan itu sendiri.

biasanya penentuan volume ini agak sensitif, ada sedikit saja perbedaan ukuran volume atap antara hasil perhitungan owner akan menjadi masalah. selisih perbedaan ini harusnya tidak terjadi jika ada komunikasi antara kedua belah pihak. desain engginer yang melakukan pengukuran langsung ke lapangan akan langsung tahu sampai detailnya atap dan volume tersebut.apalagi pengukuran memakai alat yang mempunyai tingkat akurasi tinggi dan ketetapan ukuran yang baik.

ukuran volume luas atap itu pasti, adaperhitungan yang universal yang bisa dilakukan oleh semua pihak tentunya dengan hasil yang universal pula. contohnya perhitungan 2 x 2 itu pasti hasilnya 4. begitupun dengan ukuran volume luas atap juga akan sama, antara hasil perhitungan owner/kontraktor akan sama dengan hasil perhitungan luas volume oleh desain engginer baja ringan. ukuran luas termasil di dalamnya adalah panjang overstek/overhang, sudut kemiringan, jenis atap (perisai, pelana, atau kombinasi keduanya atau variasi lain sesuai dengan desain). rumus umum yang digunakan untuk menghitung voleume atap adalah luas bangunan + overstek di bagi dengan Cosinus sudut kemiringan atap. jika teman - teman punya metode perhitungan luas yang baru. mungkin bisa di jelaskan secara ilmiah.

setelah ukuran bangunan didapat maka volume luas atappun akan didapatla pula dan sebagai costumer rangka atap baja ringan anda bisa membandingkan luas dengan hasil perhitungan kontraktor sebagai pembanding luas atap tersebut.

sistem pendukung ini menjadi penting dalam pekerjaan rangka atap baja ringan, karena kelancaran dalam pekerjaan akan menentukan kualitas dari pekerjaan itu sendiri. jadi pastilah bahwa setiap pekerjaan yang melibatkan ukuran volume diukur dengan cermat oleh ahlinya.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang mungkin akan menjadi kontraktor atau owner ataup[un sebagai desain engginer dari atap baja ringan ini.

Mohon masukan dan komentarnya jika dalam tulisan ini terdapat kesalahan. dan untuk menyempurnakan tulisan ini tentunya komentarnya sangat di harapkan. terima kasih.

Sumber Referensi : Rangka Atap Baja Ringan oleh Iden Wildensyah

Salam Kenal. Taufick Max
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Supporting System dalam Pekerjaan Atap Baja Ringan
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kampus-sipil.blogspot.com/2013/01/supporting-system-dalam-pekerjaan-atap.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA

Materi Populer