Perencanaan Waktu dengan Bar Chart
Sabtu, 11 Januari 2014
1
komentar
Perencanaan Waktu Proyek Dengan Bar Chart
Perencanaan Waktu dengan Bar Chart |
Pengelola proyek selalu ingin mencari metode yang dapat meningkatkan kualitas perencanaan waktu dan jadwal untuk menghadapi jumlah kegiatan dan kompleksitas proyek yang cenderung bertambah. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan ditemukannya Metode Bagan Balok ( Bar Chart) dan Analisis Jaringan Kerja (network analysis ) , yaitu penyajian perencanaan dan pengendalian, khususnya jadwal kegiatan proyek secara sistematis dan analitis.
Kesempatan ini kita akan membahas kedua metode tersebut,diawali dengan Bagan Balok atau Bar Chart, kemudian dilanjutkan dengan jaringan kerja yang merupakan peningkatan dari metode yang pertama. Di dalam membahas subjek di atas, akan ditinjau teknik dasar menyusun dan menghitung berbagai aspek yang berkaitan dengan bagan balok dan jaringan kerja. Juga dikemukakan kegunaan, kekurangan maupun kelebihannya bagi perencanaan dan pengendalian proyek,ditambah beberapa keterangan dan contoh sebagai ilustrasi aplikasinya dalam praktek.
Dewasa ini metode bagan balok masih digunakan secara luas, baik berdiri sendiri maupun dikombinasikan dengan metode lain yang lebih canggih. Hal ini disebabkan oleh karena bagan balok mudah dibuat dan dipahami sehingga amat berguna sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
Di sini, waktu mulai dan waktuakhir masing-masing pekerjaan adalah ujung kiri dan kanan dari balok-balok yang bersangkutan. Pada waktu membuat bagan balok
telah diperhatikan urutan kegiatan, meskipun belum terlihat hubungan ketergantungan antara satu dengan yang lain.
Format penyajian bagan balok yang lengkap berisi perkiraan urutan pekerjaan, skala waktu, dan analisis kemajuan pekerjaan pada saat
pelaporan.
dan lain-lain.
Kesempatan ini kita akan membahas kedua metode tersebut,diawali dengan Bagan Balok atau Bar Chart, kemudian dilanjutkan dengan jaringan kerja yang merupakan peningkatan dari metode yang pertama. Di dalam membahas subjek di atas, akan ditinjau teknik dasar menyusun dan menghitung berbagai aspek yang berkaitan dengan bagan balok dan jaringan kerja. Juga dikemukakan kegunaan, kekurangan maupun kelebihannya bagi perencanaan dan pengendalian proyek,ditambah beberapa keterangan dan contoh sebagai ilustrasi aplikasinya dalam praktek.
Bagan Balok atau Bar Chart.
Sampai diperkenalkannya metode bagan balok oleh H.L.Gantt pada tahun 1917, dianggap belum perah ada prosedur yang sistematis dan analitis dalam Aspek Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Bagan balok disusun dengan maksud mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai, waktu penyelesaian, dan pada saat pelaporan.Dewasa ini metode bagan balok masih digunakan secara luas, baik berdiri sendiri maupun dikombinasikan dengan metode lain yang lebih canggih. Hal ini disebabkan oleh karena bagan balok mudah dibuat dan dipahami sehingga amat berguna sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
Menyusun Bagan Balok / Bar Chart
Bagan balok dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan komputer. Bagan ini tersusun pada koordinat X dan Y. Pada sumbu tegak lurus X, dicatat pekerjaan atau elemen atau paket kerja dari hasil penguraian lingkup suatu proyek, dan digambar sebagai balok. Sedangkan pada sumbu horisontal Y, tertulis satuan waktu, misalnya hari, minggu atau bulan.Di sini, waktu mulai dan waktuakhir masing-masing pekerjaan adalah ujung kiri dan kanan dari balok-balok yang bersangkutan. Pada waktu membuat bagan balok
telah diperhatikan urutan kegiatan, meskipun belum terlihat hubungan ketergantungan antara satu dengan yang lain.
Format penyajian bagan balok yang lengkap berisi perkiraan urutan pekerjaan, skala waktu, dan analisis kemajuan pekerjaan pada saat
pelaporan.
Format yang dipakai
Pada bagian atas format berisi keterangan singkat proyek, antara lain pemilik proyek,lokasi,nomor kontrak,dan tanggal pembaharuan.Pemilik Proyek
Perusahaan atau perorangan yang memiliki proyek yang sedang di bangun.Lokasi Proyek
Tempat proyek dibangun secara fisik dan bukan kantor pusat. 'Nomor Kontrak
Biasanya ditentukan oleh pemilik proyek.Seringkali kontraktor juga memiliki nomor intern.Tanggal Pembaharuan
Pada waktu tertentu, untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan, maka jadwal pekerjaan sering mengalami peruhahan . Untuk ini dicatat tanggal pemhaharuan atau revisi.Keterangan Kegiatan atau Pekerjaan
Di samping penjelasan di atas, pada masing-masing halok minimal dibubuhi keterangan perihal:Kurun Waktu Kegiatan
Rencana atau perkiraan kurun waktu maupun kenyataan waktu yang digunakan. Kenyataan waktu yang digunakan yang terungkap pada waktu pelaporan biasanyadigamharkan dengan garis tebal,sejajar dengan waktu perencanaan. Di sini akan terlihat herapa hesar perhedaan antara perencanaan dan kenyataan.Sumber Daya Proyek
Penjelasan mengenai jumlah sumher daya untuk menyelesaikan kegiatan yang hersangkutan. Berupa jam-orang atau jumlah orangdan lain-lain.
Node I dan J
Bila bagan balok ini dihasilkan dari analisis jaringan kerja, misalnya CPM, maka akan meningkatkan dan memudahkan penggunaannya bila dicantumkan pula penjelasan mengenai nomor node- I dan node-J pada masing-masing kegiatan.Garis Laporan
Laporan terakhir (setiap bulan) ditandai dengan garis putus vertikal. Dengan demikian, akan terlihat seherapa jauh kemajuan atau keterlambatan masing-masing kegiatan.Contoh Bagan Balok Bar Chart
Sebagai ilustrasi, tabel di hawah ini memperlihatkan Bagan balok proyek pembangunan gudang kerangka Besi.Setelah diuraikan menjadi komponen-komponen yang bersangkutan dan ditentukan urutan pelaksanaan pekerjaannya, kemudian diperkirakan kurun waktu yang diperlukan. Pada waktu pelaporan, misalnya pada akhir bulan, dibandingkan antara kenyataan dengan rencana, seperti diperlihatkan oleh Tabel diatas. Setelah dimasukkan keterangan dari Tabel Keterangan Bar chart maka tersusun bagan balok atau Bar Chart.
Tabel Keterangan Pembuatan Bar chart |
Contoh Bar chart / Bagan Balok |
Pada contoh tersebut terlihat bahwa beberapa pekerjaan terlambat mulai ( b, d ), tepat waktu ( a , c, e ). dan terlambat selesai (c dan d). Sedangkan pekerjaan e pada saat laporan belum diketahui kapan selesainya.
Milestone dan Jadwa Induk Proyek
Bagan balok seringkali dipakai untuk menyusun jadwal induk suatu proyek. Tergantung dari macam proyek, jadwal induk umumnya terdiri dari 20 sampai 50 milestone. Milestone atau Tonggak Kemajuan ( TK ) adalah event yang mempunyai fungsi kunci dilihat dari pencapaian keberhasilan proyek dari segi jadwal.TK menandai waktu mulai atau akhir dari suatu kegiatan penting, yang bila terlambat akan mempunyai dampak negatif yang cukup hesar. Misalnya, proyek pembangunan pabrik pupuk di lokasi terpencil, di mana jalur pemasukan peralatan dan material sehagian hesar melalui transportasi laut, maka penyelesaian pemhuatan dermaga barang akan merupakan event kunci bagi berlangsungnya kegiatan herikutnya.
Beberapa event yang sering merupakan milestone dalam proyek E-MK adalah penandatanganan kontrak, penyelesaian pembuatan pondasi, penyerahan peralatan utama, dan lain-lain.
Keunggulan Dan Kelemahan Bar Chart
Dari uraian dan contoh-contoh di atas,terlihat bahwa metode bagan balok mudah dibuat dan dipahami. Metode ini sangat bermanfaat sebagai alat perencanaan dan komunikasi. Bila digabunggkan dengan metode lain, misalnya grafik "S" dapat dipakai untuk aspek yang lebih luas seperti terlihat pada contoh pembahasan materi selanjutnya.Meskipun memiliki segi-segi keuntungan tersebut, namun penggunaan metode bagan balok terbatas karena kendala-kendala berikut :
- Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dengan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
- Sukar mengadakan perbaikan atau pembaharuan (updating), karena umumnya harus dilakukan dengan membuat bagan balok baru, padahal tanpa adanya pembaharuan segera menjadi "kuno" dan menurun daya gunanya.
- Untuk proyek berukuran sedang dan besar, lebih-lebih yang bersifat kompleks, penggunaan bagan balok akan menghadapi kesulitan. Hal ini karena dengan menyusun sedemikian besar jumlah kegiatan yang mencapai puluhan ribu dan memiliki keterkaitan tersendiri di antara mereka, maka akan mengurangi kemampuan penyajian secara sistematis.
Demikianlah Sekilas tentang Materi Perencanaan Waktu menggunakan Bar Chart. Semoga bermanfaat dan jika anda menyukai Materi ini anda bisa Ikuti updetan materi selanjutnya melalui Facebook. materi berikut masih berhubungan dengan Perencanaan waktu Jaringan Kerja Proyek
KLIK IKUTI
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Perencanaan Waktu dengan Bar Chart
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kampus-sipil.blogspot.com/2014/01/perencanaan-waktu-dengan-bar-chart.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
informasi diatas sangat bermanfaat sekali gan, tapi kalo ada yang butuh contoh cara membuat barchat bisa lihat disini aja gan http://surat2000.blogspot.co.id/2015/11/contoh-jadwal-pelaksanaan-dalam-bentuk.html
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA