Aplikasi Konsep Sistem dalam Proyek
Senin, 23 Desember 2013
2
komentar
Aplikasi Konsep Sistem dalam proyek
Pada Pembahasan sebelumnnya yaitu Konsep Sistem Manajemen Integrasi Proyek dan Unsur Sistem Proyek menjelaskan bahwa Konsep sistem adalah suatu konsep pemikiran yang bertujuan memandang sesuatu atas dasar totalitas. Langkah berikutnya adalah bertujuan mengetahui bagairnana aplikasi konsep sistem tersebut dalam melakukan suatu kegiatan. Misalnya, sebagai strategi untuk memecahkan suatu masalah, perencanaan, dan irnplementasi.
Untuk maksud tersebut dikenal suatu Pendekatan Sistem ( system approach ) dengan rumusan metodologinya, yaitu analisis sistem, engineering sistern, dan rnanajernen sistem seperti terlihat pada Gambar dibawah ini. Masing-masing metodologi tersebut akan dibahas berikut ini.
Analisis Sistem dalam Proyek
Pengambilan keputusan adalah bagian dari perencanaan yang akan selalu dihadapi oleh setiap pengelola suatu usaha. Pihak berwenang akan memilih altematif terbaik dari yang tersedia. Tetapi pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menentukan altematif yang terbaik. Untuk suatu persoalan yang sederhana, menentukan altematif mungkin dapat dilakukan tanpa banyak mengalami kesulitan, tetapi untuk sistem yang kompleks diperlukan metode tertentu untuk menghadapinya.
Dalam konsep sistem tersedia metodologi untuk menghadapi persoalan di atas, yaitu, analisis sistem. Pada garis besarnya analis sistem adalah menganalisis dan memecahkan masalah pengambilan keputusan dengan memilih alternatif yang terbaik, dengan melihat sumber daya yang diperlukan dibandingkan manfaat yang akan diperoleh, termasuk pengkajian risiko yang mungkin dihadapi.
Pemilihan di atas dilakukan dengan simulasi, atau metode matematis yang lain sebelum memberi kesimpulan dan mengambil keputusan berdasarkan judgment (penilaian) atas dasar pengalaman.
Dalam konsep sistem tersedia metodologi untuk menghadapi persoalan di atas, yaitu, analisis sistem. Pada garis besarnya analis sistem adalah menganalisis dan memecahkan masalah pengambilan keputusan dengan memilih alternatif yang terbaik, dengan melihat sumber daya yang diperlukan dibandingkan manfaat yang akan diperoleh, termasuk pengkajian risiko yang mungkin dihadapi.
Pemilihan di atas dilakukan dengan simulasi, atau metode matematis yang lain sebelum memberi kesimpulan dan mengambil keputusan berdasarkan judgment (penilaian) atas dasar pengalaman.
Proses Analisis Sistem
Telah disebutkan di atas bahwa analisis sistem adalah proses mempelajari suatu kegiatan, lazimnya dengan cara-cara matematis, untuk menentukan (mengambil keputusan) tuj uan, kemudian menyusun prosedur operasi dalam rangka mencapai tujuan tersebut secara efisien.
Dalam perkembangan selanjutnya, analisis sistem ini tidak hanya menggunakan cara matematis tetapi juga nonmatematis. Untuk membantu dan memudahkan pengambilan keputusan, analisis sistem acapkali mempergunakan model. Model ini dapat berbentuk fisik, formulasi matematik, atau program komputer.
Proses analisis sistem terdiri dari beberapa tahap, yaitu formulasi, penelitian, analisis/kesimpulan, dan verifikasi, seperti terlihat pada Gambar diatas.
Pada tahap pertama, adalah formulasi atau merumuskan ide yang timbul. Awal dari ide tersebut dapat berupa gagasan yang masih berupa konsep, kemudian dikemb angkan dengan memberikan penjelasan perihal tujuan, lingkup, risiko, dan lain-lain.
Tahap berikutnya adalah penelitian yang mengumpulkan dan mempelajari data dan informasi perihal gagasan tersebut. Pada tahap ini, komponen sistem dan hubungan di antaranya diidentifikasi, kemudian sumber daya yang diperlukan dan antisipasi hambatan yang mungkin timbul diperkirakan. Selanjutnya, alternatif untuk mencapai tujuan yang dimaksud disajikan.
Periode selanjutnya, adalah tahap analisis yang membuahkan kesimpulan. Pada tahap ini umumnya dibuat model untuk membandingkan alternatif-alternatif, yang hasilnya diajukan kepada yang berwenang untuk diambil keputusan.
Tahap akhir adalah verifikasi, di sini kesimpulan yang telah diambil diuji coba dalam praktek atau penggunaannya secara nyata, dengan demikian akan diketahui kebenaran atau kekurangan kesimpulan yang telah diambil.
Dari proses di atas terlihat bahwa metode analisis sistem relatif memerlukan waktu untuk menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan sebelum sampai kepada suatu kesimpulan, tetapi menyajikan suatu cara yang logis dan konsisten. Oleh karena itu, apabila yang dihadapi adalah pemilihan berbagai macam alternatif, maka metode ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat dibanding pertimbangan yang hanya bersifat intuitif.
Dalam perkembangan selanjutnya, analisis sistem ini tidak hanya menggunakan cara matematis tetapi juga nonmatematis. Untuk membantu dan memudahkan pengambilan keputusan, analisis sistem acapkali mempergunakan model. Model ini dapat berbentuk fisik, formulasi matematik, atau program komputer.
Proses analisis sistem terdiri dari beberapa tahap, yaitu formulasi, penelitian, analisis/kesimpulan, dan verifikasi, seperti terlihat pada Gambar diatas.
Pada tahap pertama, adalah formulasi atau merumuskan ide yang timbul. Awal dari ide tersebut dapat berupa gagasan yang masih berupa konsep, kemudian dikemb angkan dengan memberikan penjelasan perihal tujuan, lingkup, risiko, dan lain-lain.
Tahap berikutnya adalah penelitian yang mengumpulkan dan mempelajari data dan informasi perihal gagasan tersebut. Pada tahap ini, komponen sistem dan hubungan di antaranya diidentifikasi, kemudian sumber daya yang diperlukan dan antisipasi hambatan yang mungkin timbul diperkirakan. Selanjutnya, alternatif untuk mencapai tujuan yang dimaksud disajikan.
Periode selanjutnya, adalah tahap analisis yang membuahkan kesimpulan. Pada tahap ini umumnya dibuat model untuk membandingkan alternatif-alternatif, yang hasilnya diajukan kepada yang berwenang untuk diambil keputusan.
Tahap akhir adalah verifikasi, di sini kesimpulan yang telah diambil diuji coba dalam praktek atau penggunaannya secara nyata, dengan demikian akan diketahui kebenaran atau kekurangan kesimpulan yang telah diambil.
Dari proses di atas terlihat bahwa metode analisis sistem relatif memerlukan waktu untuk menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan sebelum sampai kepada suatu kesimpulan, tetapi menyajikan suatu cara yang logis dan konsisten. Oleh karena itu, apabila yang dihadapi adalah pemilihan berbagai macam alternatif, maka metode ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat dibanding pertimbangan yang hanya bersifat intuitif.
Engineering Sistem
Engineering sistem adalah proses yang teratur dalarn aspek engineering untuk mewujudkan suatu gagasan rnenjadi sistem yang diinginkan bagi keperluan operasi atau utilisasi. Apabila digunakan definisi yang lengkap dari B. S. Blanchard (1990) akan menjadi sebagai berikut:
"Engineering sistern adalah aplikasi yang efektif dari usaha-usaha ilmu pengetahuan dan engineering dalam rangka mewujudkan kebutuhan operasional menjadi suatu sistem konfigurasi tertentu, melalui proses yang saling terkait berupa definisi keperluan analisis fungsional, sintesis, optimasi, desain, tes, dan evaluasi."
"Engineering sistern adalah aplikasi yang efektif dari usaha-usaha ilmu pengetahuan dan engineering dalam rangka mewujudkan kebutuhan operasional menjadi suatu sistem konfigurasi tertentu, melalui proses yang saling terkait berupa definisi keperluan analisis fungsional, sintesis, optimasi, desain, tes, dan evaluasi."
Dengan kata lain, dilihat dari sudut keperluan operasional, engineering sistem adalah metodologi dalam merekayasa dengan teratur dan sistematis dalam rangka memenuhi keperluan operasional yang timbul ke dalam suatu perwujudan fisik (fasilitas atau produk) dengan cara yang efektif dan efisien. Langkah-langkah tersebut terdiri dari :
- Menjabarkan keperluan-keperluan Operasional Menjadi Parameter dari sistem yang diperlukan melalui proses analisis fungsional,definisi,sintesis,prestasi,keandalan, kemampuan produksi dan lain-lain.
- Mengintegrasikan parameter-parameter teknik tersebut diatas keadalam suatu kegiatan desain engineering yang akan mengoptimalkan sistem secara keseluruhan.
Demikianlah Sekilas tentang Aplikasi Konsep Sistem dalam Proyek, Anda bisa mengikuti Updetan Materi berikut melalui Facebook. Materi Berikut masih seputaran Manajemen Sistem yaitu Siklus Engineering Sistem dalam Proyek.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Aplikasi Konsep Sistem dalam Proyek
Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kampus-sipil.blogspot.com/2013/12/aplikasi-konsep-sistem-dalam-proyek.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh taufick max
Rating Blog 5 dari 5
2 komentar:
Wah pembahasan tentang Konsep managementnya sangat detail dan ilmiah,meski saya nggak terlalu paham tentang teknik sipil setidaknya bisa menambah wacana saya sebagi pribadi,terimakasih atas sharingnya yang teramat keren ini kawan.Salam kenal engan Tukang marmer Tulungagung
Makasih Bang. Semoga Usaha Marmernya LAris...
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA