Cara Pembuatan Basement
Cara Pebuatan Basement |
Basement adalah bagian dari sarana sebuah gedung bertingkat tinggi dibangun tanpa adanya basement . adanya basement tentunya akan ada penggalian tanah. Bagian ini yang biasa terjadi dan merupakan langkah awal berdirinya sebuah gedung tinggi. Umumnya luas lantai basement menghabiskan areal tanah yang ada.
Lantai basement biasanya dimanfaatkan untuk.
1.Balancing gedung diatasnya,
2.Ruang parker kendaraan,
3.Ruang pengelola,
4.Pendukung utilitas gedung seperti penempatan ruang panel, reservoir, dan kebutuhan lain.
2.Ruang parker kendaraan,
3.Ruang pengelola,
4.Pendukung utilitas gedung seperti penempatan ruang panel, reservoir, dan kebutuhan lain.
Permasalajhan pembuatan Basement
1.Tuntutan akan basement yang berlapis-lapis membuat galian semakin dalam. Keadaan ini akan menuntut struktur dinding penahan tanah (retaining wall) dan penunjangnya harus kukuh.
2.Kondisi tanah yang umumnya lunak dibagian atas biasanya akan menimbulkan beban letral yang lebih besar ke dinding akan cenderung tertekan secara lateral lebih besar. Selain itu, hal ini akan menyulitkan pemasangan angkur tanah karena tanahnya lembek sehingga akur tanah yang diharapkan dapat menjangkar dengan kukuh malahan sebaliknya tidak mampu bekerja maksimal.
3.Muka air yang relatife tinggi menyebabkan pekerjaan de-watering tidak dapat dihindari. Pengurasan air tanah akan lebih dalam, paling tidak 1-2 meter di bawah permukaan galian dasar sesuai rencana. Lebih menyulitkan lagi bila sifat tanah cukup porous sehingga dibutuhkan pompa dengan kapasitas lebih besar.
4.Ada bangunan tinggi di sekitar area proyek yang bila di lakukan pengurasan air pada galian tanah akan terjadi penurunan muka air tanah di sekeliling proyek. Akibatnya, keseimbangan tegangan efektif tanah di bawah bangunan di sekitarnya akan terganggu. Keadaan ini dapat memunculkan penurunan ataupun pergeseran bangunan yang ada. Prinsipnya, pekerjaan galian yang dalam di sekitar bangunan yang sudah ada tidak diperbolehkan.
5.Adanya perbedaan sifat tanah akan terjadi pula perbedaan pelaksaaan pondasi.
Semakin dalam adanya tanah keras maka akan semakin mahal jenis pekerjaan pondasi tiangnya.
Proses Pengerjaan Struktur Basement
Ketika semua pekerjaan awal sudah selesai, dilanjutkan dengan pekerjaan struktur basement, yaitu penggalian tanah sesuai kebutuhan untuk dimensi level dasar pelat struktur. Lumpur bentonite dibongkar sepanjang tinggi kolom di bagi 4. Pembensian kolom akan dimasukkan ke lubang bekas bore yang telah digali.
Permukaan tanah di padatkan dan di ratakan dengan tujuan agar papan multipleks dilakukan setelah diberi lumuran solar atau di bekas. Dapat saja digunakan multipleks yang sudah mempunyai lapisan permukaan licin. Tujuannya agar bekestingnya mudah di lepaskan dan pembongkarannya tidak mengalami kesukaran.
Dalam hal ini umumnya di setiap pekerjaan struktur pada tanah aka nada pekerjaan awal seperti pemasangan pasir urug dan pembuatan lantai kerja (adonan struktur ringan 1 : 3 : 6). Sistem top and down tidak memerlukan tahapan pekerjaan seperti itu. Ini terjadi karena pada saat pembongkaran bekesting, muka di bawah lantai basement sudah merupakan
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Manajemen Proyek dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- Apa Itu Dinding Diaphragma ? - New !!
- Apa Itu King Post ? - New !!
- Apa Itu Lumpur Bentonite ? - New !!
- Faktor Keruntuhan Dinding Galian Tanah - New !!
- MANAJEMEN PROYEK : Total Quality Control
- Metode Konstruksi : Retaining Wall - New !!
- PT. Hutama Karya pada Proyek Jalan Tol
- PT.Waskita Karya Pelaksana Proyek Tol Bali
- Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
- Pengenalan Jumping Form
- Pengenalan Slip Form
- Penggunaan Form Work Khusus
- Perhitungan Kekuatan Untuk Form Work
- Pola Kerja Dinding Diaphragma - New !!
- Proyek Underpass Simpang Dewa Ruci Bali.
- Quality Control Pekerjaan Jalan
- Sistem Pembangunan Konvensional/Down-up - New !!
- Sistem Pembangunan Modern/ Top And Down - New !!
- Teknologi Form Work
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA