Pages - Menu

Jumat, 15 Maret 2013

Pengujian persyaratan Analisis Beton

Pengujian persyaratan Analisis Beton

Pengujian Kekuatan Beton
Sebelum data dianalisis untuk pengujian hipotesis yang berbentuk korelsi, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, yaitu keacakan sampel, kenormalan distribusi, keberartian model regresi, dan kelinieran garis regresi.

Dalam penelitian, persyaratan keacakan harus dipenuhi melalui teknik pengambilan sampel yang dilakukan. Persyaratan berikutnya diuji normalitas populasi untuk variabel-variabel yang ditinjau. selanjutnyaq diuji signifikasi dari model regresi dan linieritas dari persamaan regresi yang didapat untuk hubungan variabel bebas dan variabel terikatnya.

Uji Normalitas Beton

Uji Normalitas Kekuatan Beton
Data hasil penyelidikan bahan, beton segar ataupun beton keras, secara statistik harus diuji mengenai normalitasnya. Uji normalitasnya dapat mengikuti pengujian non-parametrik Hasil uji kemudian dibuat suatu hubungan sebab-akibat dapat berbentuk regresi linear dan dianalisis kekuatan hubungan tersebut (Steelle,1994:23) Pekerjaan yang kontinyu dan besar sangat memerlukan evaluasi secara statistik ini. Dalam pekerjaan beton umumnya analisis statistik dilakukan terhadap pengujian kekuatannya baik itu kekuatannya tekan, kekuatan lentuk atau kuat geser dari beton. Nilai statistik yang sering digunakan untuk mengevaluasi adalah niali tengah dan standar deviasi.

Pengujian normalitas suatu kelompok data dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuna program aplikasi statistik seperti SPSS. Metode pengujian normalitas dalam statistik antara lain uji Lilliefours, person ataupun metode kolmogorov-Smirnov, Chi-Square, Binominal dan lainnya.

Pengujian Keberartian Model Beton

Pengujian Model Beton
Keberartian suatu model dalam statistik haruslah diuji melalui pengujian hipotesis. Hal tersebut dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu koefisin korelasi sederhana, rumus produk momen dapat digunakan jika garis persamaan regresi sederhana yang dihasilkan kemudian diuji keberartian untuk linieritasnya.

Keberartian model regersi, misalkan hipotesis nol  (Ho) adalah koefisien regresi tidak berarti, dengan hipotesis tandingannya (H1) adalah koefisien regresi berarti. Pengujian menggunakan statistik F (F=varians regresi dibagi varian sisa), melalui daftar analisis varians untuk regresi linier sederhana. Kriteria, tolak hipotesis nol (Ho) jika F yang diperoleh dari hitungan lebih besar dari F tabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang satu dan dk penyebut (dk=n-2).

Sedangkan pengujian kelinieran regresi, hipotesis nol (Ho) jika F yang di peroleh dari hitungan yang lebih besar dari F tabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang satu dan dk penyebut (dk=n-2).

Sedangkan pengujian kelinieran regresi, hipotesis nol (H0) adalah garis persamaan regresi berbentuk liniar, dengan hipotesis tandingannya (H1) Adalah  persamaan garis regresi non-linear. Pengujiannya menggunakan statistik F(F=varians tuna cocok dibagi varian tuna galat), melalui daftar analisis varians untuk regresi linier sederhana. Kriteria, tolak Hipotesis Nol (H0) jika F yang di peroleh dari hitungan lebih besar dari F tabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang sebesar jumlah kelopok dikurang dua (k-2) dan dk penyebut (dk=n-k).


Demikianlah sedikit pembahasan tentang Pengujian persyaratan analisis beton  semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
 
 
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Konstruksi Beton dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman  yang lain. Terima Kasih
 
 
  1. Aktivitas Pengerjaan Beton
  2. Cara Pengujian Beton - New !!
  3. Cara Penuangan Beton dalam Air
  4. Cara Perawatan Beton Terbaru
  5. Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton
  6. Cara dan Proses Pemadatan Beton
  7. Distribusi Data untuk Pengujian Beton - New !!
  8. Evaluasi Pengerjaan Beton - New !!
  9. Hal Penting dalam Pekerjaan Beton - New !!
  10. Kebutuhan Beton Konstruksi di Indonesia
  11. Kebutuhan Dalam Penyeledikan Beton
  12. Kelebihan dan Kekurangan Beton
  13. Kinerja Beton Penting buat Konstruksi
  14. Komposisi Bahan Campuran Beton - New !!
  15. Kriteria Perancangan Campuran Beton
  16. Mengenal Beton dalam Dunia Teknik Sipil
  17. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton - New !!
  18. Pekerjaan Konstruksi Beton
  19. Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
  20. Pengangkutan Beton Segar
  21. Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
  22. Pengerjaan Beton pada Cuaca Panas - New !!
  23. Pengujian Beton Segar dan Beton Keras - New !!
  24. Pengujian Material Beton - New !!
  25. Perkerasan Jalan Beton Prategang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA