PT.Waskita Karya Pelaksana Pekerjaan Proyek Paket 2 dan 4 Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, Bali
Logo PT Waskita Karya |
Pekerjaan Proyek pembangunan Jalan Tol Nusa dua-Ngurah Rai-Benoa Bali paket 2 dan paket 4 dipercayakan pada PT. Waskita Karya devisi II Main Road Paket 2 STA 2 + 970- STA 5 + 308. sedangkan lokasi main road aket 4 STA 6 + 090- STA 6 + 090- STA 8 + 122 dan simpang susun Benoa. Juga pelebaran akses pelabuhan STA 0 + 000- 2 + 200, dan persimpangan pesanggaran By Pass Ngurah Rai.
Pekerjaan Paket 2 yang digawangi oleh Ir. Anugrianto selaku Project Manager PT.Waskita Karya ini sepenuhnya dilaksanakan diatas pengairan, sedangkan Pekerjaan dipaket 4, digawangi oleh Ir. Beny Panjaitan selaku Project Manager PT. Waskita Karya
Proyek pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa diprediksikan penyelesainnya pada apriil 2013 menyeluruh untuk 4 paket.
Hal ini sangat mungki tercapai, mengingat pada awal Februari 2013 untuk paket 2 telah mencapai 76% dan paket 4 sekitar 78%. kedua paket yang dikerjakan oleh PT.Waskita karya tersebut adalah paket dua di area Benoa yang berada diatas laut dankal yang jumlah titik pemancangan sebanyak 3.368 titik sepanjang 2.338 meter tau kurang lebih 2,3 KM, dan paket 4 dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 3.641 titik yang mencakup Simpang susun Benoa sepanjang 2,2 Kilometer.
Pekerjaan Paket 2 yang digawangi oleh Ir. Anugrianto selaku Project Manager PT.Waskita Karya ini sepenuhnya dilaksanakan diatas pengairan, sedangkan Pekerjaan dipaket 4, digawangi oleh Ir. Beny Panjaitan selaku Project Manager PT. Waskita Karya
Proyek pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa diprediksikan penyelesainnya pada apriil 2013 menyeluruh untuk 4 paket.
Hal ini sangat mungki tercapai, mengingat pada awal Februari 2013 untuk paket 2 telah mencapai 76% dan paket 4 sekitar 78%. kedua paket yang dikerjakan oleh PT.Waskita karya tersebut adalah paket dua di area Benoa yang berada diatas laut dankal yang jumlah titik pemancangan sebanyak 3.368 titik sepanjang 2.338 meter tau kurang lebih 2,3 KM, dan paket 4 dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 3.641 titik yang mencakup Simpang susun Benoa sepanjang 2,2 Kilometer.
Kendala yang hadapi dalam Proyek
Kendala Yang di Hadapi dalam Proyek Tol Bali |
Menurut Ir. Anugrianto selaku Project Manager, kesulitan pekerjaan paket 2 sepenuhnya dilaksanakan diatas perairan dan tidak bisa ditimbun, karena berada ditengah laut. Pada kondisi pasang kedalaman air sekitar 2,7-2,8 meter dan ketika air surut kedalaman air 2,4-2,6 meter.
Sebelumnya diperkirakan kondisi pasang surut setiap 12 jam, ternyata ada saat pasang tidak maksimum dengan kedalam 1,1 meter sedangkan tanah lumpur setbal 0,8 meter atau disebut Konda dan nantinya sekitar pukul 2 siang terjadi pasang tidak maksimum lagi 2,1 meter.
Sebelumnya diperkirakan kondisi pasang surut setiap 12 jam, ternyata ada saat pasang tidak maksimum dengan kedalam 1,1 meter sedangkan tanah lumpur setbal 0,8 meter atau disebut Konda dan nantinya sekitar pukul 2 siang terjadi pasang tidak maksimum lagi 2,1 meter.
Pada saat konda, kapal konda terikat lumpur sehingga tidak bisa bergerak, sedangkan dalam kondisi tidak konda bisa mengerjakan pemancangan 6 row.
Jalan Tol yang di Buat PT Waskita Karya |
Sedangkan menurut Beny Penjaitan Kesulitan dan kendala yang terjadi pada pekerjaan di paket 4 adalah material dan alat-alat mayoritas berasal dari luar Bali, yaitu Surabaya dan Jakarta. Juga, Kondisi surut air laut yang ekstrim sampai dasar laut kering. dan saat pasang air laut kurang tinggi, sehingga menyebabkan ponton kandas.
Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa paket 2 merupakan proyek satu-satunya dari seluruh paket jalan Tol Bali yang "Lupa Darata" karena sejak ada AMDAL yang melakukan penimbunan hanya dipaket 2 ini yang tidak bisa melakukan penimbuan, karena erada ditengah laut.
Karena tidak ada kases darat sehingga pengangkutan material ke lokasi proyek teratung sepenuhnya dengan kondisi pasag surut. kondisi tersebut mengakibatkan progress proyek mengalami keterlambatan.
Untuk mengatasinya, agar mengejar progress proyek yang tertinggal maka selain menambah SDM juga menambah alat berat. dimana rencana Awal hanya menggunakan 3 kapal Ponton tetapi pada akhirnya meggunakan 7 kapan ponton untuk tiang pancang. belum termasuk untuk kapal onton yang mensuplay material dan kapal ponton untuk Batching plant beton Readmix.
Pekerjaa pancang untuk paket 2 ini sebanyak 3,368 titik, berfungsi sebagai pondasi jalan tol sepanjang 2,338 meter, sudah termasuk panjang jembatan 165 meter dari As ke As.
Tiang Pancang Jalan Tol Bali |
Struktur jembatan menggunakan I girder Beton Precass, terdiri dari 5 span dengan masing-masing span panjangnya 30 meter dari Pier head ke Pier Head.
Kedalaman tiang pancang rata-rata 24 meter dengan sambungan 12 m x 2. namun ada juga tiang pajang dengan kedalaman hingga 40 meter. selain itu setelah dilakukan riview oleh konsultan maka ada penambahan titik pancang sebanyak 77 Titik untuk perkuatan aproach Jembatan, dengan clearance jembatan 8 meter antara deck jembatan dengan muka air.
Clearance jembatan setinggi itu agar dapat di lalui oleh perahu para Nelayan. sedangkan clerance non jembatan setinggi 2,4 meter. konstruksi beton ini dibangun dengan rencana umur konstruksi bangunan 100 Tahun.
Pekerjaan cor ditempat untuk footing dan kolom jembatan dari pier head, juga sambungan full slab dengan pier head menggunakan mutu beton Fc 35 atau k-400, sedangkan I girder dengan beton precast. sementara itu volume full sla beton percast 3,429 unit masing-masing dimensi 7,5 M x 2,4 m x 0,35 m, dengan mutu beton Fc 41 atau K-600. Volume beton cor ditempat kurang lebih 26.000 m3.
Badai bear yang teradi Januari 2013 lalu sangat mengganggu pekerjaan paket 2 ini. karena berada di tengah laut. pekerjaan berhenti total ketika terjadi badai kurang lebih 2 minggu pekerjan terhenti akibat badai ini. Para pekerja yang berada ditengah laut dijemput oleh tim SAR untuk diangkut ke darat, karena semua armada takut untuk menjemput.
Badai besar tersebut dapat menyeret 4 kapal ponton besi, sehingga proyek praktis berhenti bekerja. Namun dengan segala macam hambatan dan masalah di tengah laut, proyek paket 2 ini dapat melaksanakan pekerjaannya pada 3 Februaru 2013 lalu mencapai 76 %.
Demikianlah sekilas gambara tentang Kondisi Proyek Jalan Tol Bali yang dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya dalam Proyek Paket 2.
Semoga bisa menjadi referensi buat teman-teman Civil Engineering dan tetap semangat dalam membangun Bangsa khususnya di Bidang Ilmu Teknik sipil.
Sumber Referensi : Techno Konstruksi
Demikianlah sedikit pembahasan tentang PT. Waskita Karya Pada Proyek Jalan Tol Bali semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Manajemen Proyek dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- MANAJEMEN PROYEK : Total Quality Control
- PT. Hutama Karya pada Proyek Jalan Tol - New !!
- Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
- Pengenalan Jumping Form
- Pengenalan Slip Form
- Penggunaan Form Work Khusus
- Perhitungan Kekuatan Untuk Form Work
- Quality Control Pekerjaan Jalan - New !!
- Teknologi Form Work
- 10 Rel Kereta Api Terindah di Dunia
- Alat Transportasi
- Jalan Baja : Rel Kereta Api
- Jalan Tol Pertama di Indonesia - New !!
- Kebijakan Pembangunan Transportasi Indonesia
- Kenapa Butuh Perencanaan Jalan Raya
- PT. Adhy Karya Pelaksana Jalan Tol Bali. - New !!
- PT. Hutama Karya pada Proyek Jalan Tol - New !!
- Panduan Moda Transportasi Indonesia
- Pengertian Sistem Transportasi Indonesia
- Perbandingan Kereta Api Indonesia China
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA