Cara Perawatan Beton Terbaru
Perawatan Beton Terbaru |
Pekerjaan Akhir Beton : Pekerjaan Finishing Beton
Pekerjaan finishing Beton dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah permukaan beton yang rata dan mulus. pekerjaan ini biasa dilakukan pada saat beton belum mencapai final setting, karena pada masa ini b eton masih dapat dibentuk. alat yang digunakan biasanya ruskam, jidar dan alat-alat perata lainnya.
Perawatan Beton : Curing
Teknologi Perawatan Beton Curing |
Perawatan Beton ini dilakukan setelah beton mencapai final setting, artinya beton telah mengeras. perawatan ini dilakukan agar proses hidrasi selanjut nya tidak mengalami gangguan. jika hal ini terjadi, beton akan menjadi keretakan karena kehilangan air yang begitu cepat. perawatan dilakukan minimal selama 7 (tujuh) hari dan beton berkekuatan awal tinggi minimal 3 (tiga) hari serta harus dipertahankan dalam kondisi lembab, kecuwali dilakukan dengan perawatan yang dipercepat. (PB. 1989:29).
Perawatan ini tidak dimaksudkan untuk mendapatkan kekuatan tekan beton yang tinggi tapi juga dimaksudkan untuk memperbaiki mutu dari keawetan beton, kekedapan terhadap air, ketahanan terhadap aus, serta stabilitas dari dimensi struktur.
Perawatan ini tidak dimaksudkan untuk mendapatkan kekuatan tekan beton yang tinggi tapi juga dimaksudkan untuk memperbaiki mutu dari keawetan beton, kekedapan terhadap air, ketahanan terhadap aus, serta stabilitas dari dimensi struktur.
Perawatan yang di percepat
perawatan dengan uap bertekanan tinggi, uap bertekanan atmosferik, pemanasan pelembaban atau proses lain yang dapat diterima, boleh digunakan untuk mencapai kekuatan tekan dan mengurangi waktu perawatan. perawatan ini harus mampu menghasilkan kekuatan tekan sesuai dengan rencana.dan prosnya harus mampu menghasilkan beton dan tegar.
Untuk cuaca yang panas perlu di perhatikan bahan-bahan penyusunnya, cara produksi penanganan dan pengangkutan, penuangan, perlidungan dan perawatan untuk mencegah suhu beton atau penguapan air yang bnerlabihan sehingga dapat mengurangi kekuatan takannya dan mempengaruhi kekuatan struksr.
Untuk cuaca yang panas perlu di perhatikan bahan-bahan penyusunnya, cara produksi penanganan dan pengangkutan, penuangan, perlidungan dan perawatan untuk mencegah suhu beton atau penguapan air yang bnerlabihan sehingga dapat mengurangi kekuatan takannya dan mempengaruhi kekuatan struksr.
Macam-macam Perawatan Beton
Perawatan beton ini dapat di lakukan pembasahan atau penguapan (steam) serta dengan menggunakan membran. pemilihan cara mana yang digunakan samata-mata mempetimbangkan biaya yang dikeluarkan.
Perawatan Beton dengan Pembasahan
Pembasahan dilakukan di laboratoriumataupun di lapangan.pekerjaan perawatan dengan pembasahan dapat di lakukan dengan bebrapa cara yaitu:
a. Menaruh beton segar dalam ruangan yang lembab
b. Menaruh beton segar dalam genangan air
c. Menaruh beton segar dalam air
d. Menyelimuti permukaan beton dengan air
e. Menyelimuti permukaan dengan karung basah
f. Menyelimuti permukaan beton secara kontinyu
g. Melapisi permukaan beton dangan air dengan melakukan compound
Cara a, b dan c digunakan untuk contoh uji. Cara d,e,f digunakan untuk beton di lapangan yang permukaannyan mendatar, sedangkan cara f dan g digunakan untuk yang permukaannya vetikal.
b. Menaruh beton segar dalam genangan air
c. Menaruh beton segar dalam air
d. Menyelimuti permukaan beton dengan air
e. Menyelimuti permukaan dengan karung basah
f. Menyelimuti permukaan beton secara kontinyu
g. Melapisi permukaan beton dangan air dengan melakukan compound
Cara a, b dan c digunakan untuk contoh uji. Cara d,e,f digunakan untuk beton di lapangan yang permukaannyan mendatar, sedangkan cara f dan g digunakan untuk yang permukaannya vetikal.
Fungsi utama dari perawatan beton adalah untuk menghidari beton dari :
a. Kehilangan air-semen yang banyaj pada saat-saat setting time concrete
b. Kehilangan air akibat penguapan pada hari-hari pertama
c. Perbedaan suhu beton dengan lingkungan yang terlalu besar.
b. Kehilangan air akibat penguapan pada hari-hari pertama
c. Perbedaan suhu beton dengan lingkungan yang terlalu besar.
Untuk menanggulangi kehilangn air dalam beton ini dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan dengan perawatan. pelaksanaan Curing Compound, sesuai dengan ASTM C.309, dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Tipe I, Curing Compound tanpa Dye, biasanya terdiri dari parafin sebagai selaput lilin yang dicampur dengan air.
b. Tipe I-D, Curing Compound dengan Fugitive Dye (warna akan hilng selama beberpa minggu)
c. Tipe II, Curing Compound dengan zat berwarna putih.
Di pasaran, kita dapat menjumpai beberapa merek sikament, misalnya antisol Red (termasuk tipe I-D), antisol white (termasuk tipe II) dan antisol E (termasuk tipe I, non pigmented Curing Compound). Curing Compound ini selain berguna untuk perawatan daerah vertikal juga berguna untuk daerah yang mempunyai temperatur yang tinggi, karena bersifat memntulkan cahaya (terutama tipe I).
Perawatan Beton dengan Penguapan
Perawatan Beton dengan Penguapan |
Perawatan Beton dengan Uap |
Perawatan Beton dengan uap dapat di bagi menjadi dua, yaitu perawatan dengan tekanan rendah dan perawatan dengan tekanan tinggi. perawatan tekanan rendah berlangsung selama 10-12 jam pada suhu 40o-55o C,sedangkan penguapan dengan suhu tinggi dilaksanakan selama 10-16 jam pada suhu 40o-550o C.Sebelum perawatan dengan penguapan dilakukan, beton harus dipetahankan pada suhu 10o-30o C selama beberapa jam.
Perawatan Beton dengan penguapan berguna pada daerah yang mempunyai musim dingi.Perawatan ini harus di ikuti dengan perawatan dengan pembasahan setelah lebih dari 24 jam, minimal selama umur 7 hari, agar kekuatan tekanan dapat tercapai sesuai dengan rencana pada umur 28 hari.
Perawatan Beton dengan penguapan berguna pada daerah yang mempunyai musim dingi.Perawatan ini harus di ikuti dengan perawatan dengan pembasahan setelah lebih dari 24 jam, minimal selama umur 7 hari, agar kekuatan tekanan dapat tercapai sesuai dengan rencana pada umur 28 hari.
Perawatan Beton dengan Membran
Membarn yang digunakan untuk perawat merupakan penghalang fisik untuk menghilangi penguapan air. bahan yang di gunakan harus kering dalam waktu 24 jam (sesuai final setting time ),dan membentuk selembar film yang kontinyu, melekat dan tidak bergabung,tidak beracun,tidak selip,bebas dari lubang-lubang harus dan tidak membahayakan beton.
Lembaran plastik atau lembaran lain yang kedap air dapat digunakan dengan evisien.perawatan dengan menggunakan membran sangat berguna untuk perawatan pada lapisan perkerasan beton(rigid pavement). Cara ini harus dilaksanakan sesegera mungkin setelah waktu pengikatan beton. Perawatan dengan cara ini dapat juga dilakukan setelah atau sebelum perawatan dengan pembasahan.
Lembaran plastik atau lembaran lain yang kedap air dapat digunakan dengan evisien.perawatan dengan menggunakan membran sangat berguna untuk perawatan pada lapisan perkerasan beton(rigid pavement). Cara ini harus dilaksanakan sesegera mungkin setelah waktu pengikatan beton. Perawatan dengan cara ini dapat juga dilakukan setelah atau sebelum perawatan dengan pembasahan.
Perawatan Beton dengan Cara yang Lain
Perawatan pada beton lainnya dapat dilakukan adalah perawatan dengan menggunakan sinar infra merah, yaitu dengan melakukan penyinaran selama 2-4 jam pada suhu 90 oC.Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat penguapan air pada beton mutu tinggi. Selain itu ada pula perawatan hidrotermal (dengan memanaskan cetakan untuk beton-beton pra-cetak selama 4 jam pada suhu 65 oC) dan perawatan dengan karbonisasi.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Cara Perawatan Beton Terbaru semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Konstruksi Beton dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan diBagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- Aktivitas Pengerjaan Beton
- Cara Penuangan Beton dalam Air - New !!
- Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton - New !!
- Cara dan Proses Pemadatan Beton - New !!
- Kebutuhan Beton Konstruksi di Indonesia
- Kebutuhan Dalam Penyeledikan Beton
- Kelebihan dan Kekurangan Beton
- Kinerja Beton Penting buat Konstruksi
- Kriteria Perancangan Campuran Beton
- Mengenal Beton dalam Dunia Teknik Sipil
- Pekerjaan Konstruksi Beton
- Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
- Pengangkutan Beton Segar - New !!
- Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
- Perkerasan Jalan Beton Prategang
- Persyaratan Bahan Bangunan Beton
- Riwayat Perkembangan Beton
- Sifat dan Karakteristik Perancangan Beton
- Syarat Pengadukan Beton SNI - New !!
- Syarat perancangan Beton SNI
- Tata Cara Pengadukan Beton - New !!
Mungkin ada juga yang perlu ditambahkan, kanda...
BalasHapusyaitu kesalahan yang sering terjadi pada proyek rigid pavement,, ialah menambahkan cairan aspal pada nat/segment rigid...
dan satu lagi, kanda..
mungkin bisa ditambahkan pengaruh keretakan beton jika rigid pavement tidak ditambahkan dowel pada pekerjaan penulangan, kanda..
maaf kalau ada yang salah,, soalnya saya juga baru belajar.. :)
Muhammad Sukri : Makasih banyak atas Masukannya dan Sarannya.
BalasHapusMOHON JANGAN MENONAKTIFKAN FUNGSI KLIK KANAN DAN BLOK UNTUK LEBIH MUDAH JIKA ADA YANG MENGERJAKAN TUGAS !!
BalasHapusAPABILA ANDA INGIN SHARE, SILAHKAN, NAMUN JANGAN PELIT !
Pak Jhony Yanto " Mohon maaf terpaksa Hal itu harus saya lakukan. Karena banyak pengunjung Blog ini yang Sengaja COPY PASTE ke Blog Mereka tanpa menaruh Link Sumbernya | Blog ini Anjlok gara2 hal itu.
BalasHapus