Pages - Menu

Selasa, 12 Maret 2013

Komposisi Bahan Campuran Beton

Komposisi Bahan Campuran Beton

Komposisi Bahan Campuran Beton

Penggunaan Semen Portland

Penggunaan semen portland
Penggunaan bahan C3A yang terlalu tinggi akan dibatasi. hal ini dilakukan agar Proses hidrasi berjalan tidak terlau cepat, kecuali dikehendaki demikian. proses yang terlalu cepat tanpa diikuti dengan tindakan yang baik dalam pelaksanaan dan perawatan beton segar yang telah mengeras akan menyebabkan retak-retak dalam beton.

Kehalusan butir semen juga harus diperhatikan, karena hal ini akan menyebabkan lebih cepat terjadi proses hidrasi (heat generation). untuk itu jumlah semen minimun perlu diperhatikan. jumlah semen minimum ini dapat direduksi dengan penggunaan bahan tambah (admixture) ataupun abu terbang (fly-ash).

Penggunaan Agregat

Penggunaan Agregat pada Campuran Beton
Temperatur dari agregat halus diperhatikan karena suhu agregat akan menyebabkan naiknya temperatur dalam campuran yang pada akhirnya akan menyebabkan kehilangan panas yang lebih cepat dalam beton segar.
Untuk itu agregat harus diletakan dalam kondisi yang terlindung, jika agregat diletakan dalam lapangan terbuka (stock-field) dengan suhu udara lebih besar dari 30 Derajat Celcius, maka pada waktu akan digunakan, agregat sebaiknya disiram dahulu (sprinkling) untuk mendinginkan suhu permukaannya.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi kehilangan air akibat absorsi (penyerapan) oleh agregat yang terlalu cepat. dari hasil penyelidikan secara empiris diketahui bahwa penurunan temperatur agregat sebesar 10 C akan menurunkan temperatur beton sebesar 6 derajat Celcius

Penggunaan Air

Suhu Air, terutama yang berada dalam reservoir, harus diperhatikan. sebagai tindakan pencegahan, warna terang ( misalnya putih ) dapat diberikan pada dinding reservoir. hasil penyelidikan secara empirin menunjukan bahwa penurunan temperatur agregat sebesar 10 derajat celcius akan menurunkan temperatur beton sebesar 2-3 Derajat Celsius.

Penggunaan Bahan Tambah

Penggunaan Admixture dalam Beton
Bahan tambah digunakan sesuai dengan kondisi dari lingkungan dan keinginan dari sifat pengerjaan. bahan tambah yang digunakan dalam pelaksanaan pengerjaan di lapangan adalah sebagai berikut :

Bahan Tambah Beton : Superplasticizer

Bahan Tambah Superplasticizer
Bahan ini mengurangi jumlah air yang dipakai, untuk mendapatkan workability (Flowing concrete) yang baik. jika jumlah air tetap dan FAS tetap maka kebutuhan akan semen menjadi minimum. hal tersebut akan sangat menghemat biaya karena mudah dikerjakan dengan tenaga yang sedikit. Beton semacam ini disebut dengan Self-beveling concrete. Flowing concrete mempunyai sifat kohesif yang baik dan tidak menunjukan segregation, dan kemampuan untuk mempertahankan nilai slump yang baik, tergantung dari jenis semen yang digunakan. bahan ini akan meningkatkan kelecakan beton lebih lama  pada waktu yang tinggi. produk yang cukup dikenal untuk mempertahankan slumps-loss dan retardations ini adalah generasi ke-IV superplaticizer dari SIKAMENT-PMI-3

Bahan Tambah Beton : Plasticity Retarding Agent.

Komposisi Pemakaian Bahan Tambah
Bahan ini memberikan sifat retarding bersamaan dengan plasticizer dan akan mengurangi jumlah air yang akan dipakai sehingga proses hidrasi akan lebih lama dan akan mengurangi susut-rangkat. produk yang berada dipasaran bercirikan dengan huruf R, misaknya Plastocrete-R dari SIKAMENT.

Bahan Tambah Beton : Retarder

Retarder dalam keadaan cair biasanya juga berfungsi sebagai Plasticizer pada beton. pengaruh retarder disesuaikan dengan dosis (Manual-books) yang diberikan
        
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Komposisi Bahan Campuran Beton  semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
 
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Konstruksi Beton dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan diBagikan ke teman-teman  yang lain. Terima Kasih

  1. Aktivitas Pengerjaan Beton
  2. Cara Penuangan Beton dalam Air - New !!
  3. Cara Perawatan Beton Terbaru - New !!
  4. Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton - New !!
  5. Cara dan Proses Pemadatan Beton - New !!
  6. Kebutuhan Beton Konstruksi di Indonesia
  7. Kebutuhan Dalam Penyeledikan Beton
  8. Pekerjaan Konstruksi Beton
  9. Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
  10. Pengangkutan Beton Segar - New !!
  11. Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
  12. Pengerjaan Beton pada Cuaca Panas - New !!
  13. Perkerasan Jalan Beton Prategang
  14. Persyaratan Bahan Bangunan Beton
  15. Riwayat Perkembangan Beton
  16. Sifat dan Karakteristik Perancangan Beton
  17. Sifat-Sifat Beton Segar - New !!
  18. Syarat Pengadukan Beton SNI - New !!
  19. Syarat perancangan Beton SNI
  20. Tata Cara Pengadukan Beton - New !!

1 komentar:

  1. assalamualaikum, maaf sebelumnya, bahan tambah yang pas dan cocok untuk bangunan air yang biasa digunakan dan yang ada di pasaran apa ya? terimakasih, wassalam.

    BalasHapus

MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA