Studi Kelayakan Investasi proyek
Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang Integrasi Proyek dan Siklus Proyek secara mendetail. Mulai dari Sistem Manajemen Integrasi Proyek, Perilaku dan Dinamika Proyek Konstruksi Kompleksitas dan Macam-macam Proyek Dinamika dalam Siklus Proyek dan Tahapan Siklus Proyek Menurut PMI
Sementara pada kesempatan ini kita akan masuk pada tahapan selanjutnya yaitu mengenai Studi Kelayakan dalam Investasi Proyek. Studi kelayakan Proyek merupakan Bagian dari tahapan proyek yang perlu untuk dilakukan, agar setiap perencanaan yang di desain tepat sasaran dan sesuai dengan yang diinginkan.
Arti kelayakan pada kegiatan mengkaji kelayakan suatu gagasan dikaitkan dengan kemungkinan tingkat keberhasilan tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan tersebut adalah investasi membangun proyek berupa fasilitas unit produksi baru maka untuk menilai kelayakannya perlu dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengembangkan, menganalisis dan menyaring prakarsa atau gagasan yang timbul sampai kepada menelusuri berbagai aspek proyek serta unit usaha hasil proyek.
Gagasan di atas dapat pula berupa tanggapan atas situasi yang disebabkan oleh desakan untuk meningkatkan fasilitas yang tersedia, misalnya perb aikan atau penggantian peralatan yang sudah tua yang menyebabkan efisiensi dan faktor servisnya rendah. Dengan demikian, ongkos produksi dapat dikurangi, sehingga menaikkan daya saing.
Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Di samping sifatnya yang menyeluruh, studi kelayakan harus dapat menyuguhkan hasil analisis secara kuantitatif tentang manfaat yang akan diperoleh dibandingkan dengan sumber daya yang diperlukan.
Gambar dibawah ini merupakan tabulasi lingkup dan aspek-aspek penting yang dikaji dalam kegiatan studi kelayakan. dimana terlihat pada gambar bahwa AMDAL dimasukkan sebagai komponen studi kelayakan.
Hal ini sesuai dengan PP No. 51 Tahun 1993 bagi kegiatan kegiatan yang dianggap mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. Karena lingkupnya yang berbeda, sering sekali dokumen AMDAL dipersiapkan terpisah dari dokumen studi kelayakan meskipun AMDAL memberikan masukan penting kepada studi kelayakan, terutama mengenai aspek teknis dan biaya.
Sementara pada kesempatan ini kita akan masuk pada tahapan selanjutnya yaitu mengenai Studi Kelayakan dalam Investasi Proyek. Studi kelayakan Proyek merupakan Bagian dari tahapan proyek yang perlu untuk dilakukan, agar setiap perencanaan yang di desain tepat sasaran dan sesuai dengan yang diinginkan.
Arti kelayakan pada kegiatan mengkaji kelayakan suatu gagasan dikaitkan dengan kemungkinan tingkat keberhasilan tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan tersebut adalah investasi membangun proyek berupa fasilitas unit produksi baru maka untuk menilai kelayakannya perlu dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengembangkan, menganalisis dan menyaring prakarsa atau gagasan yang timbul sampai kepada menelusuri berbagai aspek proyek serta unit usaha hasil proyek.
Gagasan di atas dapat pula berupa tanggapan atas situasi yang disebabkan oleh desakan untuk meningkatkan fasilitas yang tersedia, misalnya perb aikan atau penggantian peralatan yang sudah tua yang menyebabkan efisiensi dan faktor servisnya rendah. Dengan demikian, ongkos produksi dapat dikurangi, sehingga menaikkan daya saing.
Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Di samping sifatnya yang menyeluruh, studi kelayakan harus dapat menyuguhkan hasil analisis secara kuantitatif tentang manfaat yang akan diperoleh dibandingkan dengan sumber daya yang diperlukan.
Gambar dibawah ini merupakan tabulasi lingkup dan aspek-aspek penting yang dikaji dalam kegiatan studi kelayakan. dimana terlihat pada gambar bahwa AMDAL dimasukkan sebagai komponen studi kelayakan.
Hal ini sesuai dengan PP No. 51 Tahun 1993 bagi kegiatan kegiatan yang dianggap mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. Karena lingkupnya yang berbeda, sering sekali dokumen AMDAL dipersiapkan terpisah dari dokumen studi kelayakan meskipun AMDAL memberikan masukan penting kepada studi kelayakan, terutama mengenai aspek teknis dan biaya.
Tujuan, Kriteria, dan Aspek Pengkajian
Pengkajian kelayakan suatu usulan proyek bertujuan mempelajari usulan tersebut dari segala segi secara profesional agar setelah diterima dan dilaksanakan betul-betul dapat mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan; jangan sampai terjadi setelah proyek selesai dibangun dan dioperasikan teryata hasilnya jauh dari harapan.
Pembangunan proyek E-MK, apalagi yang berskala besar, memerlukan dana dan upaya lain yang besar pula, sehingga cukup berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, perlu penelitian dan pengkajian yang seksama dan sistematis sebelum terlanjur menanam modal untuk implementasi.
Pembangunan proyek E-MK, apalagi yang berskala besar, memerlukan dana dan upaya lain yang besar pula, sehingga cukup berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, perlu penelitian dan pengkajian yang seksama dan sistematis sebelum terlanjur menanam modal untuk implementasi.
Kriteria Kelayakan Proyek
Seperti disebutkan di atas, kriteria kelayakan erat terkait dengan keberhasilan, dan hal ini akan berbeda dari satu dan lain sudut pandang serta kepentingan. Misalnya, masyarakat akan memandang keberhasilan proyek pembangunan pabrik dari sudut seberapa jauh mereka dapat berpartisipasi mengisi lapangan kerja dan kegiatan usaha.
Bagi pemilik proyek swasta, titik berat keberhasilan diletakkan pada aspek finansial dan ekonomi. Sedangkan pemerintah mempunyai kriteria yang lebih luas lagi, seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan juga mendorong prakarsa swasta.
Kecuali yang telah diutarakan di atas, kriteria kelayakan juga tergantung kepada macam proyek. Semakin besar proyek, semakin besar dana yang akan ditanam, sehingga akan semakin luas jangkauan dan semakin dalam sifat pengkajiannya.
Demikian pula kriteria kelayakan. Kriteria keberhasilan yang akan dibahas dalam buku ini dititikberatkan kepada keberhasilan proyek itu sendiri dilihat dari aspek finansial dan ekonomi.
Jadi, di sini dikaji apakah proyek tersebut cukup menguntungkan dibanding dengan dana dan usaha yang akan dikeluarkan. Hal ini bukan berarti mengabaikan pengkajian aspek lain seperti pemasaran, teknik dan engineering, dampak lingkungan, dan lain-lain. Aspekaspek tersebut perlu dilihat karena memberi masukan penting kepada masalah finansial dan ekonomi proyek-investasi.
Bagi pemilik proyek swasta, titik berat keberhasilan diletakkan pada aspek finansial dan ekonomi. Sedangkan pemerintah mempunyai kriteria yang lebih luas lagi, seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan juga mendorong prakarsa swasta.
Kecuali yang telah diutarakan di atas, kriteria kelayakan juga tergantung kepada macam proyek. Semakin besar proyek, semakin besar dana yang akan ditanam, sehingga akan semakin luas jangkauan dan semakin dalam sifat pengkajiannya.
Demikian pula kriteria kelayakan. Kriteria keberhasilan yang akan dibahas dalam buku ini dititikberatkan kepada keberhasilan proyek itu sendiri dilihat dari aspek finansial dan ekonomi.
Jadi, di sini dikaji apakah proyek tersebut cukup menguntungkan dibanding dengan dana dan usaha yang akan dikeluarkan. Hal ini bukan berarti mengabaikan pengkajian aspek lain seperti pemasaran, teknik dan engineering, dampak lingkungan, dan lain-lain. Aspekaspek tersebut perlu dilihat karena memberi masukan penting kepada masalah finansial dan ekonomi proyek-investasi.
ldentifikasi dan Formulasi gagasan
Suatu gagasan muncul bilamana pemilik atau penanggung jawab suatu bidang usaha, dari hasil pengamatan, melihat adanya keperluan atau kesempatan. Sesungguhnya gagasan dapat datang dari mana saja dan dari lingkungan apa saja.
Langkah berikutnya adalah mengkaji dan menganalisis kemungkinan manfaat yang bisa diraih dibanding dengan biaya yang diperlukan. Keadaan yang sering terjadi adalah mudah untuk menemukan suatu gagasan, tetapi setelah diidentifikasi dan dirumuskan secara sistematis dan dikaji secara analitis hanya sedikit yang lulus untuk dipertimbangkan lebih jauh.
Langkah berikutnya adalah mengkaji dan menganalisis kemungkinan manfaat yang bisa diraih dibanding dengan biaya yang diperlukan. Keadaan yang sering terjadi adalah mudah untuk menemukan suatu gagasan, tetapi setelah diidentifikasi dan dirumuskan secara sistematis dan dikaji secara analitis hanya sedikit yang lulus untuk dipertimbangkan lebih jauh.
Hal ini dapat dimengerti karena meskipun gagasan-gagasan tersebut potensial mendatangkan manfaat, tetapi pada umumnya perusahaan hanya mau membiayai investasi yang dianggap paling besar kemungkinannya menghasilkan keuntungan. Gagasan yang lulus umumnya telah memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Sejalan dengan garis besar tujuan perusahaan
- Merupakan keperluan yang sudah mendesak.
- Memiliki arti yang khusus , misalnya bertujuan untuk menguasai atau menerapkan teknologi baru.
- Sumber daya perusahaan mampu mendukungnya.
- Perkiraan potensi keberhasilan cukup besar.
Di samping faktor-faktor di atas, suatu gagasan berpotensi untuk dikembangkan bilamana telah didasari oleh suatu wawasan perkembangan dunia usaha dan industri di sekelilingnya.
Aspek, Mutu, dan jangkauan
Melihat kegunaannya yang sangat pentingyaitu sebagai bahan masukan kepada pimpinan perusahaan atau organisasi untuk pengambilan keputusan perihal kelangsungan proyek atau investasi, maka suatu pengkajian kelayakan harus memperhatikan hal-hal berikut.
- Aspek yang dikaji .
- Mutu hasil pengkajian .
- Jangkauan pengkajian.
Aspek yang Di kaji
Aspek yang dikaji tergantung dari tujuan pengkajian yang diinginkan, misalnya studi kelayakan investasi dari perusahaan swasta akan menekankan pada aspek finansial, sedangkan proyek perbaikan perkampungan oleh pemerintah akan melihat efektivitas biaya (cost effectiveness) dari altematif pendekatan yang digunakan.
Pada proyek E-MK, lebihlebih yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas industri atau yang bertujuan menghasilkan produk baru, aspek yang dikaji cukup luas meliputi pemasaran, teknis, ekonomi, finansial, dampak lingkungan, sosial, politik, dan lain-lain.
Pada proyek E-MK, lebihlebih yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas industri atau yang bertujuan menghasilkan produk baru, aspek yang dikaji cukup luas meliputi pemasaran, teknis, ekonomi, finansial, dampak lingkungan, sosial, politik, dan lain-lain.
Mutu Pengkajian
Mutu hasil pengkajian akan tergantung pada mereka yang mengerjakannya serta tersedianya data dan informasi. Di samping itu, diperlukan kemampuan untuk melakukan prakiraan akan kondisi dan situasi masa depan yang berkaitan dengan investasi yang dikaji.
Dengan demikian, pemilihan siapa/ organisasi mana yang akan diserahi untuk melakukan pengkaj ian merup akan hal yang kritis hubungannya dengan mutu hasil yang akan diperoleh.
Jangkauan Pengkajian
Jangkauan pengkajian kelayakan proyek atau investasi untuk membangun fasilitas atau produk baru tidaklah terbatas pada periode siklus proyek melainkan menjangkau siklus sistem atau produk.
Investasi demikian sering pula disebut sebagai investasi kapital atau capital investment. Pengkajian kelayakan proyek atau investasi tersebut mempunyai wawasan mulai dari identifikasi dan formulasi gagasan, studi kelayakan, implementasi fisik membangun proyek, operasi fasilitas hasil proyek sampai fasilitas tersebut berhenti bekerja. Garis besarnya terlihat pada Gambar diatas.
Untuk menyingkat penulisan maka dalam pembahasan kelayakan proyek dan keputusan investasi, kata-kata proyek dan investasi dianggap mempunyai makna yang identik dan akan dipakai pada kalimat yang sesuai.
Demikianlah Materi tentang Study kelayakan dan Investasi proyek ini, anda bisa mengikuti Updetan Materi berikut tentang Sistematika dan Format Study kelayakan proyek dan Macam-macam Kontrak Proyek Konstruksi melalui facebook.
Silahkan Klik Follow
Investasi demikian sering pula disebut sebagai investasi kapital atau capital investment. Pengkajian kelayakan proyek atau investasi tersebut mempunyai wawasan mulai dari identifikasi dan formulasi gagasan, studi kelayakan, implementasi fisik membangun proyek, operasi fasilitas hasil proyek sampai fasilitas tersebut berhenti bekerja. Garis besarnya terlihat pada Gambar diatas.
Untuk menyingkat penulisan maka dalam pembahasan kelayakan proyek dan keputusan investasi, kata-kata proyek dan investasi dianggap mempunyai makna yang identik dan akan dipakai pada kalimat yang sesuai.
Demikianlah Materi tentang Study kelayakan dan Investasi proyek ini, anda bisa mengikuti Updetan Materi berikut tentang Sistematika dan Format Study kelayakan proyek dan Macam-macam Kontrak Proyek Konstruksi melalui facebook.
Silahkan Klik Follow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA