Pages - Menu

Kamis, 16 Januari 2014

Menyusun Urutan Kegiatan Network Proyek

Cara Menyusun Urutan Kegiatan Network Proyek

Urutan Kegiatan proyek

 

Masih pada pembahasan Perencanaan Penjadwalan atau Manajemen Waktu proyek. Jika sebelumnya telah kita bahas tentang Cara Menggambar Network Planing Proyek maka pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Cara Menyusun Urutan Kegiatan Network Proyek atau Jaringan Kerja Proyek yang merupakan bagian penting dari perencanaan Penjadwalan.

Menyusun urutan atau hubungan satu dengan yang lain dalam Proses Membuat Jaringan Kerja, didasarkan atas logika ketergantungan,misalnya kegiatan mendirikan tiang rumah dilakukan setelah selesai membuat pondasi, menaikkan atap setelah pemasangan tiang penyangga, dan lain-lain. 

Karena memang demikianlah adanya urutan teknis yang harus ditempuh. Hal ini merupakan salah satu aturan dasar dalam Menyusun Jaringan Kerja, yang mendorong perencana melakukan pendekatan sistematis dan berpikirsecara analitis.

Ketergantungan Alamiah dan Ketergantungan Sumber Daya

Ketergantungan Alamiah

Sebagian besar ketergantungan disebabkan oleh sifat kegiatan itu sendiri, misalnya pada contoh pada Materi Sebelumnya Cara Menggambar Network Planing, kegiatan menaikkan atap belum dapat dilakukan sebelum pekerjaan mendirikan tiang penyangga diselesaikan. 

Ketergantungan demikian disebut ketergantungan alamiah, karena meskipun seandainya telah tersedia cukup tenaga ataupun sumber daya yang lain, tetapi bila tiang belum berdiri dan siap menyangga atap, maka pelaksanaan pekerj aan menaikkan atap belum dapat dimulai.

Ketergantungan Sumber Daya

Jenis lain dari ketergantungan adalah ketergantungan sumber daya. Sebagai contoh, pekerjaan membuat pondasi tidak dapat dilakukan bersamaan waktunya dengan pekerjaan pabrikasi tiang atau kerangka atap,karena kurangnya tenaga kerja, sehingga harus dilakukan secara berurutan atau seri.

Sumber Daya Proyek
Tenaga Kerja Proyek
Dalam contoh ini ketergantungan tersebut disebabkan oleh terbatasnya dana atau sumber daya. Menyusun jaringan kerja pada awalnya hendaknya didasarkan atas ketergantungan alamiah. Pada taraf selanjutnya nanti bila sampai pada analisis keperluan sumber daya, mungkin penyesuaian atau revisi dilakukan.

Pertanyaan yang Membantu

Usaha menyusun urutan kegiatan yang mengikuti logika ketergantungan akan dipermudah dengan mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut :

  1. Kegiatan apa yang dimulai terlebih dahulu.
  2. Mana kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan.
  3. Adakah kegiatan-kegiatan yang dapat berlangsung sejajar.
  4. Perlukah mulainya kegiatan tertentu dengan menunggu yang lain.

Contoh Proyek Pembangunan Gudang Kerangka Besi

Sebagai gambaran dalam menyusun komponen-komponen kegiatan proyek menjadi jaringan kerja, berikut ini adalah contoh proyek pembangunan gudang kerangka besi, seperti yang terdapat pada Tabel Contoh Komponen Proyek yang disusun dalam format berikut :



contoh komponen proyek
Contoh Kompnen Proyek

Proyek dipecah menjadi 6 komponen pekerjaan dan ditentukan urutannya. Pada langkah ini, yang diberi perhatian hanyalah menyusun kegiatan-kegiatan tersebut berdasarkan hubungan ketergantungan, sedangkan hal-hal lain akan ditinjau pada tahap berikutnya. 

Terlihat bahwa kegiatan pembelian material (2-3) harus menunggu selesainya pembuatan gambar desain (1-2), karena sebelum desain diselesaikan belum diketahui jumlah maupun macam material secara tepat.


Demikian pula halnya dengan pekerjaan menyiapkan lahan atau site preparation (2-4) harus menunggu sampai gambar desain selesai untuk mengetahui, misalnya berapa ukuran pen ggalian tanah untuk pondasi yang harus disiapkan. 

Dari analisis diketahui bahwa kegiatan pembelian material (2-3) dapat dilakukan bersamaan waktunya dengan kegiatan menyiapkan lahan (2-4) . Selanjutnya, mudah dimengerti bahwa pekerjaan pabrikasi (3-5) harus menunggu tersedianya material, sedangkan membuat pondasi (4-5) menunggu selesainya menyiapkan lahan (2-4 ) . 

Pekerjaan mendirikan bangunan (5-6) baru dapat dimulai bila dua pekerjaan yang mendahuluinya telah selesai,yaitu membuat pondasi (4-5) dan pabrikasi tiang, dinding, dan atap telah dikerjakan (3-5). Bila kegiatan-kegiatan di atas disusun menjadi jaringan kerja akan terlihat seperti pada Gambar Jaringan Proyek Berikut ini.

Gambar Jaringan Kerja Proyek, Gambar Network Planing Proyek

Demikianlan Materi tentang Cara Menyusun Urutan Kegiatan Proyek. sebagai bagian dari Perencanaan Penjadwalan Jaringan Kerja Proyek. Jika anda menyukai Materi ini bisa IKUTI Updetannya melalui Facebook. Materi selanjutnya masih seputar perencanaan Jadwal melalui Network Planing yaitu tentang Cara Menyusun Waktu Kegiatan Proyek. Semoga Bermanfaat.

KLIK IKUTI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA