Perbandingan Jalur Kritis pada Metode CPM dan PERT
Terima kasih teman-teman atas kesetiaannya berkunjung ke Blog Kampus Teknik Sipil ini. semoga kita selalu tercerahkan dengan Ilmu Teknik Sipil yang kita pelajari.
Pembahasan kali ini masih berhubungan dengan Metode Jaringan Kerja yang kita gunakan sebagai pengendalian Jadwal suatu Proyek. yang sebelumnya kita telah membahas tentang Identifikasi Jalur Kritis dan Slack pada Metode PERT sementara saat ini yaitu Perbandingan antara Jalur Kritis pada Metode CPM dan PERT
Pada pembahasan sebelumnya lagi, kita mempelajari tentang Kurun Waktu Penyelesaian Proyek dengan Metode CPM telah disebutkan adanya jalur kritis dan jalur hampir kritis atau subkritis. Selanjutnya, dijelaskan perlunya pengamatan dan analisis yang seksama atas jalur tersebut. Pada metode PERT, pengamatan dan analisis atas jalur kritis dan subkritis justru lebih ditekankan lagi.
Hal itu terlihat pada waktu menganalisis deviasi standar, varians tiap kegiatan pada jalur kritis dijumlahkan, dan dihitung akar padanya untuk mendapatkan angka deviasi standar peristiwa yang dimaksudkan ( titik peristiwa milestone atau selesainya proyek).
Seandainya total varians jalur subkritis lebih besar dengan angka perbedaan yang cukup substansial dari angka total varians di jalur kritis, sedangkan angka Te antara keduanya tidak terlalu besar, maka oleh sesuatu sebab ada kemungkinan jalur subkritis akan berubah menjadi kritis, seperti ditunjukkan oleh contoh pada Gambar Jaringan Kerja dengan Jalur kritis dan Tabel tabel Jalur Kritis dan sub kritis di bawah ini.
Jaringan Kerja dengan Jalur kritis |
Tabel Jalur Kritis dan sub kritis |
Simulasi Montcarlo
Salah satu prosedur yang dikenal sebagai Simulasi Montecarlo dengan menggunakan komputer, dapat memperbaiki Masalah Identifikasi Jalur Kritis dan Subkritis. Masing masing kegiatan dianggap memiliki kurva distribusi beta dan kurun waktu kegiatan dipilih secara acak (random).Kemudian jalur yang terbentuk dari rangkaian kegiatan tersebut di atas yang memiliki kurun waktu terpanjang diidentifikasi dan dicatat kurun waktu maupun komponen kegiatannya.
Prosedur di atas dilakukan ribuan kali sehingga dapat diamati kemungkinan berapa kali suatu kegiatan terletak pada j alur kritis . Berdasarkan pengamatan ini disusun Distribusi Waktu Penyelesaian Proyek.
Angka rata-rata kurun waktu penyelesaian proyek dan deviasi standar yang diperoleh dari simulasi ini lebih akurat di banding dengan pendekatan konvensional yang telah dibahas terdahulu.
Kritik Terhadap PERS
Dari pembahasan metode PERT secara garis besar terlihat bahwa ketepatan hasil analisis untuk menentukan peristiwa penyelesaian proyek maupun konsep deviasi standar untuk melihat seberapa jauh kemungkinan mencapai target, semua itu tergantung dari ketepatan dalam memilih angka-angka tiga estimasi a, m, dan b.Di sinilah acapkali dialamatkan kritik yang berhubungan dengan metode PERT. Sering dijumpai estimator menggunakan angkaangka yang jauh dari realistis karena kurang pengalaman dalam bidangnya. Hasil perhitungan akhir akan jauh berbeda hanya karena estimator yang satu bersikap optimis dan yang lainnya konservatif.
Perbadiingan PERS versus CPM
Jika telah mengetahui kedua Metode CPM dan PERT, maka dapat dibandingkan, aspekaspek apa yang perlu diberi perhatian lebih besar dalam aplikasinya. Dengan demikian, memberikan pegangan dalam memilih metode mana yang hendak dipakai untuk merencanakan dan menyusun jadwal berbagai macam proyek.Seperti telah dijelaskan di bab terdahulu, keduanya termasuk Klasifikasi diagram AOA ( Activity on Arrow ). Tabel Perbandingan PERT Versus CPM menunjukkan beberapa ciri dari kedua metode tersebut. Satu hal lagi mengenai kedua metode tersebut adalah dengan adanya faktor varians, maka pada PERT perlu diperhatikan jalur subkritiskarena oleh sesuatu sebab mungkin menjadi kritis dengan segala akibatnya. Ini tidak ada dalam CPM
Perbandingan PERT Versus CPM |
Demikianlah Materi tentang Perbandingan Jalur Kritis pada Metode CPM dan PERT, semoga bermanfaat bagi kita semua. Jika anda menyukai Materi ini anda bisa IKUTI Updetan Materi Berikutnya melalui FACEBOOK. Materi berikut yaitu Contoh Analisis Penjadwalan Metode Diagram Preseden ( PDM ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA