Pages - Menu

Jumat, 13 Desember 2013

Manajemen Proyek Konstruksi Profesi

Manajemen Proyek Konstruksi Sebagai Profesi

Manajer Proyek Konstruksi, Profesi Manajemen Konstruksi
Ilustrasi Profesi Manajemen Proyek
Terima kasih teman-teman selalu setia mengikuti terus Updetan artikel dari Kampus-sipil ini. Materi pembahasan kita sebelumnya yaitu tentang Evolusi Penggunaan Ilmu Manajemen Konstruksi Maka pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Manajemen Proyek sebagai Profesi.

Profesi adalah suatu kejuruan yang memerlukan pendidikan dan latihan serta melibatkan kecakapan intelektual. Banyak profesi di masyarakat yang telah diakui secara formal, seperti akuntan, ekonom, dokter, pengacara, insinyur, dan lain-lain. Profesi tersebut dibedakan satu dengan yang lain atas dasar macam pendidikan dan penguasaan disiplin ilmu dan latihan yang telah ditempuh dan diselesaikan sebelum memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Sifat pelayanan profesi bervariasi. Dokter atau pengacara mempunyai kontak langsung dengan pelanggan, sedangkan insinyur atau ekonom umurnnya digaji oleh badan atau perusahaan tempat mereka bekerja.

Standarisasi Profesi manajemen proyek, Sertifikasi profesi Manajemen Konstruksi, Sertifikasi HAMKI


Langkah penting untuk mendapat pengakuan masyarakat atas profesi adalah memiliki "lisensi" oleh otoritas atau badan resmi yang dibentuk untuk maksud tersebut. Maksud adanya lisensi ini memberi tanda bahwa pemegangnya telah kompeten dalam bidangnya

Dengan bertambah besamya macam jasa dan produk yang dihasilkan oleh perkembangan dunia modem, tumbuh kecenderungan yang bertambah besar akan perlindungan terhadap pemakai jasa dan konsumen yang menyebabkan kompetisi, maka beberapa kalangan perkumpulan profesi telah memperkenalkan ide sertifikasi sebagai salah satu jalan untuk melindungi pemakai jasa dan juga mengakui pemilik profesi.

Sertifikasi umumnya dikeluarkan dan diadministrasikan oleh perkumpulan profesi yang bersangkutan atau badan pemerintah yang berwenang, setelah memenuhi bermacam persyaratan seperti pendidikan, pengalaman, dan ujian. Umumnya masyarakat pemakai pelayanan tersebut menilai dan menerima status profesi dengan melihat sertifikat yang dimilikinya dari lembaga yang berwenang sebagai tanda pengakuan formal.

Bila dikaji sifat dan "magnitude" peranan serta kontribusi MP dalam mewujudkan gagasan menjadi kenyataan fisik, misalnya produk atau instalasi hasil kegiatan proyek suatu kegiatan yang kompleksitas ragam dan jumlahnya semakin meningkat sesuai dengan dimensi dan kecanggihan produk yang diinginkan-maka wajarlah kalau profesi MP dikodefikasi, distandardisasi dan disertifikasi sebagaimana profesi lain tersebut di atas.

Teknik sipil Manajemen Konstruksi, Teknik sipil Manajemen

Atribut profesi Manajemen Proyek

Disiplin ilmu manajemen proyek adalah ilmu manajemen, yaitu pengetahuan untuk mengelola suatu kegiatan. Dalam hal ini kegiatan tersebut bersifat spesifik, yaitu berbentuk proyek. Atau lebih luas lagi, mengelola dinamika perubahan (management of change). 

Sebagai ilmu manajemen, profesi Manajemen Proyek berkaitan erat dengan fungsi merencanakan, memimpin, mengorganisir, dan mengendalikan berbagai kegiatan proyek yang seringkali sarat dengan kandungan disiplin ilmu arsitektur, engineering, akuntansi, keuangan, dan lain-lain. Jadi, perbedaan antara profesi Manajemen Proyek  dengan profesi-profesi tersebut di atas terletak pada konteks penyelenggaraan proyek.

Sebagaimana layaknya suatu profesi formal, profesi manajemen proyek juga harus memiliki berbagai atribut, seperti body of knowledge, standard of entry, code of conduct, dan lain-lain.

Body of Knowledge

Body of knowledge (BOK) adalah atribut yang berkaitan dengan konsep dan prinsip unik profesi yang bersangkutan. Ini kemudian didokumentir, dikodefikasi, dan distandardisasi sehingga dapat dipelajari dan diajarkan di lembaga pendidikan formal, kemudian dipakai sebagai pegangan dalam praktek di lapangan.

Misalnya, BOK disiplin ilmu kedokteran diajarkan dan dipelajari di lembaga pendidikan kedokteran. Sertifikat yang dikeluarkan memberikan keterangan bahwa individu pemegangnya telah pemah mengikuti dan menamatkan pendidikan dan latihan di lembaga tersebut.

Kode Etik

Atribut ini umumnya dimiliki oleh setiap macam profesi, untuk dipakai sebagai pegangan/ petunjuk yang berkaitan dengan tingkah laku yang benar bagi profesi yang bersangkutan.

Standard of Entry

Atribut ini menetapkan standar minimum bagi mereka yang dapat diakui sebagai pemegang/pemilik profesi yang bersangkutan. Standar tersebut memberi batasan tentang pendidikan formal, pelatihan dan ujian ( testing) sebelum dapat diberikan sertifikat sebagai pengakuan formal atas penguasaan ilmu dari profesi yang bersangkutan.

Organisasi yang Mendukung

Bagi pembentukan profesi baru diperlukan suatu badan atau organisasi yang mendukung (sanctioning organization). Badan ini memberikan pimpinan, merumuskan standar, melakukan penelitian dan berfungsi sebagai pusat komunikasi dan koordinasi bagi mereka yang berkepentingan dengan profesi yang sedang dikembangkan. Di antara tugasnya yang terpenting adalah meningkatkan pengertian yang lebih baik kepada masyarakat dan juga pemegang profesi mengenai maksud dan tujuan dari profesi yang bersangkutan.

PDCA

Demikianlah sekilas tentang Materi Manajemen Proyek sebagai Profesi. anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang Evolusi Penggunaan Ilmu Manajemen Proyek

Jika anda menyukai Artikel ini, anda bisa IKUTI Updetan Artikel selanjutnya tentang Konsep Manajemen Proyek Menurut PMI melalu Facebook.

KLIK FOLLOW


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON MASUKAN DAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL DI ATAS JIKA DALAM TULISAN ADA YANG SALAH MOHON SARAN DAN KRITIKANNYA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN ILMU TEKNIK SIPIL SAYA